ICTrops Tahun 2019 Kaji Studi Tropis
Tropical Studies sebagai Pola Ilmiah Pokok (PIP), Universitas Mulawarman (UNMUL) menjadi tema besar dalam The 3rd International Conferene on Tropical Studies (ICTrops) and its Applications “Integrated and Applied Research on Tropical Studies” yang berlangsung 26 – 27 Agustus 2019 di Mesra International Businnes and Resort Hotel, Kota Samarinda.
Kegiatan tahunan ini diselenggarakan oleh Project Implementation Unit (PIU), Islamic Development Bank (IsDB) dan PUI PT Obat dan Kosmetik dari Hutan Tropika Lembab dan Lingkungannya (OKTAL) UNMUL. Pada ICTrops kali ini, para peneliti dari lima negara termasuk Indonesia terlibat aktif sebagai Keynote Speaker maupun Invite Speaker. Konferensi dikemas dengan pemaparan para saintis dalam bentuk plenary, panel dan parallel session.
“Sungguh suatu kebanggaan bagi UNMUL karena para peneliti handal lintas negara dapat menghadiri kegiatan ini. Selamat datang di Kalimantan Timur,” jelas Wakil Rektor Bidang Akademik UNMUL, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono sebelum membuka acara secara resmi dalam Bahasa Inggris.
Di Ballroom Mesra International Businnes and Resort Hotel tempat acara digelar, disampaikannya visi jangka panjang UNMUL adalah menjadi universitas kelas dunia. “Guna menggapai hal itu kami berusaha untuk mengoptimalkan Pola Ilmiah Pokok kami yaitu Hutan Tropis Lembab dan Lingkungannya untuk diadopsi di semua fakultas dan unit kerja di universitas ini,” lanjutnya yang dalam kesempatan ini mewakili Rektor UNMUL.
Dirinya menyadari bahwa posisi UNMUL yang terletak di pulau Kalimantan adalah sebagai pusat keanekaragaman hayati dunia. “Dan situasi ini akan menjadi keunggulan komparatif bagi kami dalam mengembangkan universitas,” harapnya. Meski begitu, Guru Besar Fakultas Kehutanan UNMUL itu juga menyadari, bahwa hutan hujan tropis lembab di provinsi ini wilayahnya terus berkurang dalam kurun waktu tiga dekade terakhir.
Deforestasi dan degradasi hutan di provinsi ini sebutnya, terutama disebabkan oleh eksploitasi berlebihan, penebangan pohon, konversi dan kebakaran hutan serta penggunaan lahan lainnya yang tidak berkelanjutan.
“Harapan saya konferensi ini akan mampu tidak hanya menghasilkan artikel ilmiah internasional saja, tetapi juga mendorong para ahli untuk menemukan strategi cerdas dan ide – ide baru untuk mengatasi masalah ekosistem, melestarikan sumber daya, dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat,” tutupnya.
Diketahui, Keynote Speaker pada konferensi ini yakni Assist. Prof. Warinthorn Chavasiri, Ph.D, dari Chulalongkorn University, Thailand, Prof. Kuniyoshi Shimizu, Kyushu University, Jepang, selain itu adapula Prof. Syed Ziaur Rahman dari Aligarh Muslim Univesity, India, serta dua orang dari Institut National des Sciences Appliquees de Rouen (INSA), Perancis, Prof. Khaled Chetehouna dan Prof. Driss Boutat. Sedangkan para Invite Speaker diisi para akademisi beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia diantaranya Universitas Trisakti, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Negeri Malang dan Universitas Jember. (hms/frn)
Foto : Firdan Farezal
Video: Robby Adhitya
Published Date : 27/08/2019 15:09:00