Universitas Mulawarman (Unmul) kembali mendapatkan kepercayaan dari pihak Kementrian Pendidikan untuk menjadi salah satu penyelenggara Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2018. PPG adalah program khusus yang dirancang oleh Kementrian Pendidikan dalam hal ini Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) guna mempersiapkan para lulusan S-1 Kependidikan untuk menjadi guru profesional yang bersertifikat pendidik.
Tahun ini LPTK Unmul menerima 103 orang peserta PPG yang terbagi dalam PPG SM-3T dan PPG Prajabatan Bersubsidi. Untuk PPG SM-3T, pihak LPTK menyelenggarakan pendidikan bagi program studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fisika, Geografi dan Penjaskesrek yang pesertanya berasal dari 3 kampus besar Indonesia, yaitu Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Malang dan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah menjalani program pengabdian di daerah 3T setahun sebelumnya. Sedangkan untuk program PPG Prajabatan terbuka untuk 2 jurusan yaitu Pendidikan Bahasa Inggris dan Matematika.
Pada pembukaan Orientasi Awal PPG yang diadakan di Gedung Dekanat FKIP, Prof. Makrina Tindangan sebagai ketua pengelola UPT PPG Unmul menyampaikan sangat mengapresiasi keputusan pihak Kementrian yang masih memberikan kepercayaan penuh kepada Unmul untuk menjalankan program ini. Serta terdapat peningkatan jumlah peserta yang signifikan dari tahun sebelumnya.
Dalam pemaparannya, beliau juga menekankan pentingnya menjaga kepercayaan yang diberikan Kementrian dengan menyelenggarakan program PPG secara maksimal dan totalitas penuh serta perlunya meningkatkan kolaborasi yang baik antara para instruktur dan peserta untuk menyelenggarakan kegiatan ini sampai akhir. Seperti diketahui, Unmul mendapatkan peringkat keempat nasional sebagai LPTK penyelenggara PPG terbaik di Indonesia tahun 2017.
Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmul, Prof. Dr. H. Muh. Amir, M.Kes yang menyatakan bahwa diperlukan sinergi yang berkesinambungan di antara para pihak yang terlibat di dalam penyelenggaraan PPG ini. Beliau juga memberikan nasehat bagi para peserta, bahwa yang terpenting bukanlah hasil akhir tapi bagaimana para peserta mampu memaknai setiap proses kegiatan yang akan mereka hadapi ke depannya.
Seperti kita ketahui bahwa program PPG akan dijalankan selama kurang lebih setahun dengan beberapa tahapan yaitu Workshop, PPL dan Uji Kompetensi Mahasiswa PPG sebelum akhirnya mendapatkan sertifikat pendidik profesional. Pada kesempatan itu Prof. Amir juga menjelaskan pentingnya peranan guru profesional dalam rangka menyukseskan program Indonesia Emas tahun 2045. (*FKIP/hms/rob)
Published Date : 15/02/2018 15:31:00