Moratorium Dicabut, FK Unmul Ingin Izin Prodi Disetujui


Dari proposal yang dikirimkan Unmul ke Kemenristek Dikti tersebut, Tim Evaluasi Pembukaan Prodi Kedokteran Gigi Direktorat Jenderal Kelembagaan, Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi menyambangi Unmul untuk melakukan evaluasi lapangan. Dimulai hari ini, Kamis, (20/10) hingga besok, tim yang diketuai oleh Prof. drg. Bambang Irawan, Ph.D melakukan peninjauan ke beberapa sarana dan prasarana yang ada di FK Unmul.

“Dengan kedatangan tim pada hari ini, ada harapan bahwa Prodi ini dapat diterbitkan segera izinnya. Semoga dengan kunjungan kali ini dapat menjadi pemenuh harapan kami yang sudah lama didambakan. Saat ini kami telah memiliki 86 Prodi, dengan usianya saat ini Unmul sudah matang dan diyakini mampu menyelenggarakan Prodi Kedokteran Gigi,” kata Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Dr. Bohari Yusuf., M.Si.

Dirinya pun menyadari proses perizinan yang cukup lama dikarenakan terdapat berbagai kendala khususnya moratorium yang dikeluarkan Kementerian.  Sementara, kebutuhan dokter gigi di Kaltim sangat diperlukan, apalagi berasal dari para alumni di daerah sendiri. Dasar kebutuhan yang besar itu, diungkapkannya merupakan pertimbangan penting agar dapat membuka Prodi Kedokteran Gigi di Kampus Gunung Kelua.

“Kami siap berkomitmen untuk mengembangkan Prodi ini,  dan siap mengalokasikan anggaran untuk Prodi ini. Selain internal Unmul, komitmen cukup tinggi juga datang dari Pemerintah Daerah untuk perkembangan Kedokteran Gigi di Unmul,” sambungnya. 

Sebelumnya Dekan FK Unmul, dr. Ika Fikriah., M.Kes menyampaikan, visitasi yang sudah kali ketiga dilakukan ke FK Unmul ini bisa mendapatkan hasil terbaik yakni pemberian izin Prodi, terlebih saat ini moratorium yang berlaku sudah dicabut. “Besar harapan saya agenda penting ini berjalan dengan lancar,” harapnya.      

Ketua Tim Evaluasi Usul Pembukaan Prodi Kedokteran Gigi memaparkan, moratorium penerbitan izin Prodi Kedokteran Gigi untuk seluruh Indonesia telah berakhir mulai bulan Juni lalu. Diberlakukannya moratorium menurut dosen di Universitas Indonesia ini, dikarenakan beberapa tahun lalu masih banyak didapatkan data akreditasi Prodi tersebut yang masih menyandang status C.

“Kami berharap apa yang dinginkan Unmul sejak lama dapat terwujud. Dari kunjungan ini semoga mendapat hasil terbaik dan menggembirakan serta apa yang diharapkan pimpinan Unmul dapat terlaksana dengan baik. Saya harap dari Kaltim banyak para dokter gigi profesional yang bisa mengabdikan dirinya di masyarakat,” urainya.

Ketua Prodi Kedokteran Gigi FK Unmul, drg. Masyudi., M.Si menyampaikan presentasi usul pembukaan Prodi Kedokteran Gigi. Dalam slide yang ditampilkannya, dipaparkan pula beberapa data kebutuhan dokter gigi di Kaltim sampai tahun 2017. Di Fakultas Kedokteran Unmul menurutnya, bakal jadi salah satu prodi unggulan di Kaltim jika sudah resmi berizin dan dapat menerima mahasiswa baru.

Sebelum meninjau langsung ke lingkungan FK Unmul, bertempat di Ruang Rapat Satu Lantai Tiga Rektorat Unmul, berlangsung sesi tanya jawab. Tampak dalam pertemuan ini Kepala Subdirektorat Pengembangan Perguruan Tinggi Program Vokasi, dekan FK Unmul periode sebelumnya serta para jajaran terkait. (hms/frn)

Published Date : 20/10/2016 00:00:00