Alumni Grant Scheme (AGS) dari Australia Awards Indonesia berkunjung ke Universitas Mulawarman (UNMUL) guna melakukan kegiatan monitoring visit terkait metode pembelajaran kimia interaktif untuk para Siswa SMA di Provinsi Kalimantan Timur.
Diketahui, metode ini atas gagasan AGS Project Leader, Dr. R. R. Dirgarini Julia, S.Si., M.Sc yang tercatat sebagai dosen Prodi Kimia FMIPA UNMUL. “Karena saya alumni Australia atau dari Monash University, saya bisa apply untuk hibah ini. Output dari hibah kali ini berbentuk permainan Kimia yang telah memiliki HAKI dan langkah ke depannya juga siap untuk dikomersilkan,” ucapnya dihadapan para tamu yang hadir. Dirinya menjelaskan bahwa kegiatan monitoring visit AGS project merupakan program dari Pemerintah Australia dan diadministrasikan oleh Australia Awards Indonesia.
Di Kampus Gunung Kelua, bertempat di Rektorat UNMUL, rombongan AGS disambut hangat oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Lambang Subagiyo, M.Si, bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Moh. Bahzar, M.Si. Dikesempatan serupa, terdapat pula Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Dr. Dra. Hj. Ratna Kusuma, M.Si.
Sedangkan dari AGS dihadiri Kepala Sub Bagian Asia Pasifik dan Afrika, Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri, Aldi Triyanto, Senior Program Manager, Department of Foreign Affair and Trade Australia, Tetty Naibaho, Scholarship Targeting Manager, Australia Awards in Indonesia, Tutiek Rahaju dan Senior Manager, Australia Awards in Indonesia, Saidi Umar Danny, Kamis, (23/02).
“The Second of Generation of Chemistry Board Games for Fun and Interactive Chemistry Learning for High School Students in Rural Areas of East Kalimantan” menjadi topik inti visitasi ini.
Aldi Triyanto dari Kementerian Sekretariat Negara juga menyebutkan bahwa, AGS merupakan program unggulan untuk melihat langsung pembangunan serta impact yang telah diberikan oleh alumni kepada masyarakat dalam hal ini para sekolah terkhusus guru dan siswa.
Memberikan apresiasi, mewakili pimpinan UNMUL, Prof. Lambang pun menyambut kegiatan ini dengan baik, beliau menyampaikan bahwa kesempatan ini adalah kebanggaan bagi UNMUL dimana terdapat alumni yang kini berprofesi sebagai dosen namun tetap menjalin komunikasi dengan unsur terkait dengan baik.
“Tetap berkomunikasi, produktif dan berinovasi dalam mengembangkan produk-produk Kimia yang ditekuni selama pendidikan di Australia yang dikembangkan ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Samarinda. Pembelajaran yang berlangsung saat ini tidak hanya dituntut untuk menerima konsep saja, melainkan juga interaksi antara siswa dan bahan ajar materi, siswa dan guru serta siswa dan lingkungan yang akan menghasilkan 4C yaitu Creative Thinking, Critical Thinking, Collaborative dan Communication,” jelas Guru Besar dari FKIP UNMUL ini.
Dilansir dari laman resmi Australia Awards Indonesia, AGS Projects akan terus berinovasi dan memberi para alumni kesempatan untuk mengembangkan skill dan meningkatkan pengetahuannya yang dapat diterapkan untuk berbagai hal yang baik.
Selain itu juga, mereka berkomitmen kuat untuk mendukung para wanita, orang-orang dengan disabilitas dan orang yang hidup dan bekerja di area yang terdampak dari bencana serta mendukung untuk bergabung. Project dari AGS sendiri berhubungan dengan pemulihan pasca COVID-19. (hms/tik/frn)
Foto: Robby Adhitya dan Anandi Justika
Published Date : 24/02/2023 23:59:00
