Pekerjaan Infrastruktur 7 gedung baru yang di danai oleh Islamic Development Bank (IsDB) telah selesai di akhir Desember 2020 lalu.
Tidak hanya sampai pada pekerjaan infrastruktur semata, namun juga berbagai kebutuhan peralatan penunjang perkuliahan berupa alat–alat Information Technology (IT) serta peralatan Laboratorium akan melengkapi gedung-gedung yang sudah siap digunakan dan tercatat sebagai infrastruktur tercanggih penunjang akademik pertama di Kalimantan.
Memastikan hal tersebut terwujud, Jumat, (09/07), UNMUL dan PT. Rizki Ligar Satutigalimaempat lakukan persiapan dan penandatanganan kontrak Package B: Procurement of ICT Equipment for University of Mulawarman.
Acara ini dilaksanakan di Hotel Midtown Samarinda pada tanggal 8 hingga 10 Juli 2021. Tak sebatas penandatanganan, kedua belah pihak juga membahas Persiapan Tender Package C yakni Photography of ICT Equipment for University of Mulawarman.
Pertemuan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan HUMAS Dr. Ir. Bohari Yusuf, M.Si selaku Vice Director Project Implementation Unit (PIU) IsDB sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Dikesempatan yang sama hadir pula Executive Director PIU IsDB, Dr. Mustaid Yusuf, M.Si dan Eddy Abdurahman selaku Direktur Utama dari PT Rizki Ligar satutigalimaempat.
Tujuan penandatanganan ini dilakukan untuk mempercepat pengadaan barang yang akan diperuntukkan oleh 7 gedung baru UNMUL yang telah selesai Desember 2020 lalu.
Adapun pekerjaan pengadaan peralatan ICT di gedung baru UNMUL ini meliputi :
1. Peralatan ICT di Gedung ICT Center/UNMUL HUB
2. Peralatan ICT di Gedung Integrated Laboratory (ILAB)
3. Peralatan ICT di Gedung Science Learning Center (SLC)
4. Peralatan ICT di Gedung Faculty of Public Health
5. Peralatan ICT di Gedung Faculty of Engineering
Setelah penandatanganan kontrak, dilanjutkan dengan agenda Kick of Meeting pada Senin, (12/07) yang dihadiri secara Daring oleh Rektor Universitas Mulawarman (UNMUL) Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si.
Dalam sambutannya, Rektor menekankan bahwa aktifitas ini perlu dipantau dengan akurat, agar tidak mengabaikan ketentuan–ketentuan yang ada dalam kontrak.
“Jangan sungkan-sungkan untuk memutus kontrak jika dalam perjalananya terdapat hal-hal yang melanggar ketentuan–ketentuan yang berlaku sesuai dengan PERPRES, maka dari itu PPK harus terus memantau dan diawasi dengan tegas dan memberi teguran keras jika ada hal-hal yan bertentangan," tegasnya, saat tersambung secara Virtual.
“Perlu kejujuran dan komitmen penyedia, sehingga dari penyedia agar tidak main–main dalam persoalan ini, karena saya selaku Rektor juga akan terus memantau pekerjaan ini. Sangat berbahagia kita sekaligus berbangga hati jika pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan aturan, tepat waktu, kemudian bermanfaat karena itulah sesungguhnya esensi dari pengeluaran dan penganggaran negara apabila dimanfaatkan sebagaiman mestinya,” lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Dr. Ir. Bohari Yusuf, M.Si selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menyampaikan bahwa projek ini didanai oleh dana LOAN sehingga sebagai PPK berkewajiban untuk melaporkan setiap tahapan–tahapan kepada Rektor seperti halnya pada saat Konstruksi Infrastruktur Gedung sebelumnya.
“Setiap akan melakukan pencairan termin atau dana tidak akan di tindak lanjuti oleh Rektor sebelum di review dan dinyatakan Clear and Clean oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), ini merupakan upaya pencegahan agar kita tetap berada pada jalur yang seharusnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ucapnya.
Disamping itu tambahnya, PIU juga selalu mengundang para narasumber seperti pihak Kejaksaan Tinggi untuk memberikan pengarahan dan pengawasan pada project yang sedang berjalan seperti yang telah dilakukan pada pengerjaan konstruksi infrastruktur sebelumnya.
Proses pengadaan alat–alat IT yang saat ini sedang berlangsung di perkirakan akan selesai di awal tahun depan sehingga apabila perkuliahan tatap muka di UNMUL telah berlangsung maka mahasiswa dapat segera menikmati dan merasakan. (hms/rmy)
CONTRACT AWARD NOTICE KLIK DISINI
