Menteri Pertanian akan segera membuat rancangan demi terwujudnya swasembada pangan. Selama ini untuk memenuhi seluruh kebutuhan pangan masyarakat Kalimantan mengambil pasokan dari luar daerah. Dengan seperti itulah membuat kehidupan petani lokal tidak sejahtera.
Hal tersebut dikatakan Menteri Pertanian ketika memberikan kuliah umum di hadapan civitas akademika Unmul.
Di dalam kuliah umum tersebut Dr. Andi Amran Sulaiman lebih banyak memberikan semangat dan rasa optimisme kepada mahasiswa. “Lima atau sepuluh tahun lagi harus ada menteri dari Unmul. Pasti bisa,”tegasnya. Di samping itu juga, Dr. Andi Amran membagi tips sukses kepada mahasiswa. “Mahasiswa harus memiliki prinsip untuk hidup jujur, disiplin, bekerja keras serta dan mempunyai komitmen,”pintanya.
Malam Ramah Tamah di Lamin Etam
Sementara itu, pada saat malam ramah tamah di Lamin Etam Rektor Unmul, Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si, yang juga Ketua Presidium Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri Kawasan Timur Indonesia (KPTN-KTI) mengatakan pertemuan ini diawali atas ide Pak Menteri bagi para perguruan tinggi yang memiliki fakultas pertanian, untuk ikut serta dalam rangka mendorong program kerja Menteri Pertanian yaitu swasembada pangan.
Lebih lanjut Prof. Masjaya menjelaskan, rasanya sangat logis dan pantas Pak Menteri disebut sebagai tokoh Kawasan Timur Indonesia (KTI) karena memiliki jiwa pekerja keras, cendekiawan dan pengusaha muda yang sukses. Andi Amran Sulaiman dikenal sebagai praktisi dalam bidang pertanian dan perkebunan, terumata dalam masalah sawit, tebu, dan lain-lain.
“Dua Tokoh ini (Menteri Pertanian RI dan Gubernur Kaltim) sangat membantu dan berkontribusi dalam perkembangan di Kaltim. Insya Allah ke depan Kaltim akan memerdekakan swasembada pangan, “tutur Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Unmul ini.
Gubernur Kaltim Dr. H. Awang Faroek Ishak, menyatakan suatu kehormatan bagi Kaltim atas kedatangan Pak Menteri beserta rombongan, terima kasih kepada Rektor Unmul dan Rektor se-Indonesia Timur atau yang mewakili.
“Kerjasama-kerjasama seperti ini sangat penting dilakukan untuk kemajuan Indonesia bagian timur. Kaltim merupakan salah satu provinsi luas di Indonesia. Provinsi Kaltim terus berupaya memajukan pertanian, di Kaltim karena memiliki potensi yang luar biasa di bidang pangan. Mudahan 2018 bisa swasembada pangan, “harapnya.
Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP, mengajak Kaltim untuk bisa swasembada pangan paling lambat 2018. “Selama ini kebutuhan bahan pokok harus diimpor dari Pulau Jawa dan Sulawesi. Oleh karena itu, harga bahan pokok ini melambung tinggi,”pungkasnya dihadapan para Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Kawasan Timur (KTI), dinas pertanian provinsi, kabupaten maupun kota, mahasiswa dan pihak-pihak yang terkait.
Menurutnya, setelah ini akan ada pertemuan dengan seluruh kepala dinas pertanian di Kaltim dan pihak yang terkait untuk membahas dan kemudian dirumuskan bersama, mengenai strategi kedepannya supaya kaltim bisa swasembada pangan. (hms/zul)
Published Date : 12/10/2016 00:00:00