Setelah berhasil mengikuti program pelatihan dan pengembangan yang mempertemukan para pemuda dan pemudi dari penjuru Nusantara yang memiliki ide dan gagasan kreatif, untuk berkolaborasi menyelesaikan permasalahan sampah laut melalui Indonesian Youth Marine Debris Summit (IYMDS), Muhammad Wawan Adisaputra, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Mulawarman (UNMUL) berkesempatan mengikuti Our Ocean Conference.
Sebuah konferensi bergengsi tingkat internasional yang mempunyai fokus pada marine protected areas, climate change, sustainable fisheries, marine pollution, sustainable blue economy, dan maritime security di Norwegia, 23 – 24 Oktober 2019.
Konferensi tahunan tersebut menjadi ajang bagi masyarakat internasional dalam berbicara, berdiskusi dan menjaga komitmen untuk menjadikan samudera yang sehat sebagai tujuan strategis. Di dalam Konfrensi tersebut berbagai macam topik disajikan mulai dari sumber daya hayati kelautan, perlindungan lingkungan laut hingga topik mengenai global leadership dalam bidang kelautan. Serta banyak sekali perhatian strategis dan komitmen telah dieksplorasi, dijabarkan, dan digalakkan.
“Di Our Ocean 2019 akan menyoroti pentingnya pengetahuan sebagai dasar dari tindakan dan kebijakan kami untuk memastikan perlindungan laut kami, pengelolaan sumber daya laut yang bertanggung jawab, dan pertumbuhan ekonomi masa depan yang berkelanjutan,” tulisnya dalam pesan elektornik yang disampaikan ke Humas UNMUL dari tempat kegiatan tersebut berlangsung. Kamis, (24/10).
“Konferensi ini telah memasuki hari kedua, akan mempertemukan para pemimpin dari unsur pemerintah, entrepreneurship, masyarakat sipil dan lembaga penelitian untuk berbagi pengalaman mereka, mengidentifikasi solusi dan berkomitmen untuk bertindak demi lautan yang bersih, sehat, dan produktif,” tambahnya.
Pria yang disapa Wawan itu menuturkan, dirinya beserta lima orang peserta terpilih lainnya sebelumnya pada bulan Agustus lalu telah merepresentasikan provinsi asal mereka masing-masing yakni dari Kaltim, Kalteng, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara dan Sulawesi Barat. (hms/frn)
