Mahasiswa UNMUL Belajar Jadi Entrepreneur Melalui Perkasa Businnes School


Perkasa Business School atau yang disingkat PBS merupakan program kerja dari UPT Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (Perkasa), Universitas Mulawarman (UNMUL) melalui program pelatihan yang membentuk dan membina wirausaha khusus mahasiswa UNMUL agar menjadi entrepreneur sejati serta dapat membangun perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) yang berbasis Tropical Studies.

Bekerjasama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Youth Entrepreneur (MYE) dan Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Kota Samarinda, Sabtu, (14/09) PBS resmi diluncurkan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Encik Akhmad Syaifudin., MP di Ruang Rapat Satu Lantai Tiga Rektorat UNMUL. Sebanyak 60 orang yang berasal dari 12 Fakultas terpilih sebagai peserta setelah melalui berbagai seleksi.

Kepala UPT. Perkasa UNMUL, Uni W. Sagena, M.Si., Ph.D menegaskan, PBS merupakan sebuah kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan di UNMUL, bertujuan sebagai sebuah solusi untuk mengurangi jumlah pengangguran.

“Mahasiswa setelah lulus nanti tidak hanya menjadi Job Seeker atau pencari kerja melainkan menjadi Job Creater atau pencipta lapangan kerja. Dengan berwirausaha kita tidak hanya membuka pintu rejeki kita sendiri melainkan membuka rejeki orang lain dengan membuka lapangan pekerjaan,” sebutnya.

Program ini tambahnya, sesuai rencana yang sudah disusun akan berlangsung selama dua setengah bulan yang memberikan bimbingan dan pendampingan pengembangan bisnis untuk peserta selama menjadi mahasiswa.

Sementara itu, pada kuliah perdana sekaligus peluncuran PBS lanjutnya, hadir narasumber inspiratif dalam segi bisnis dan banyak dikenal warga Kota Samarinda yakni pemilik Panglima Roqiiqu Group dengan Produk Roti Durian Panglima, Nugrohadi  Yowono. “Peserta PBS diharapkan menjadi agen – agen kewirausahaan dari Kampus UNMUL dan menghapus stigma bahwa Perguruan Tinggi hanya menciptakan pengangguran,” tegasnya.

Sebelum meluncurkan PBS, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni menyatakan menjadi seorang wirausahawan merupakan pilihan yang tepat. Ia juga mengapresiasi UPT Perkasa karena sudah menunjukan kinerja yang baik diantaranya kerjasama dengan beberapa pihak, diakuinya pula jumlah mahasiswa yang berwirausaha merupakan salah satu indikator pemeringkatan dari Kemenristekdikti.

“Pembentukan UPT Perkasa sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mempersiapkan langkah tindak lanjut setelah kelulusannya nanti, yakni apakah menjadi pencari kerja atau pencipta lapangan kerja melalui wirausaha,” jelasnya.

Meski begitu, harapnya ke depan adalah agar para calon wirausahawan muda ini bisa imbang menjalani perannya sebagai mahasiswa maupun sebagai wirausahawan. Prioritas utama pintanya harus ditentukan artinya seimbang antara aktivitas akademik dan kegiatan lainnya. “Bisnis penting namun menuntut studi juga penting,” tutupnya. (hms/frn)

 

Foto: Firdan Farezal

Published Date : 14/09/2019 23:59:00