Adalah Febrianus Felis, Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) dan Mita Lestari, Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman (Unmul) yang terpilih sebagai perwakilan 120 peserta dari 2.000 pendaftar dalam agenda Interfaith Youth Camp (IYC), 25-30 Januari 2018. Acara yang terselenggara disalah satu objek wisata yakni Pantai Hunimua Negeri Liang, Kabupaten Maluku Tengah dibuka secara resmi oleh Gubernur Provinsi Maluku.
“IYC adalah sebuah ruang dan arena yang memungkinkan generasi muda dapat berjumpa, berbagi pengetahuan dan pengalaman antar sesama yang berasal dari daerah berbeda di seluruh Indonesia dan memiliki latar belakang identitas beragama, baik agama maupun suku,” tutur Felis saat diwawancara.
Melalui proses berbagi ini, lanjutnya, generasi muda Indonesia memiliki perspektif, sikap dan perkembangan kehidupan keberagaman di Indoensia. “Harapan setelah kegiatan ini adalah peserta dari masing-masing provinsi dapat mendorong dan mendukung berbagai peran yang diambil sebagai pemimpin muda dalam melakukan kerja-kerja pembangunan perdamaian di lingkungan tempat mereka bermasyarakat. Selain itu juga harapannya peserta dapat mengembangkan dialog lintas agama dalam rangka menghadapi radikalisasi, intoleransi, dan kekerasan,” imbuhnya.
“Kami juga memohon dukungan dari setiap stakeholder yang ada di Provinsi Kalimantan Timur untuk membantu demi terselenggaranya dialog lintas agama guna membangun pertahanan perdamaian yang kuat, agar Samarinda khususnya tidak terprovokasi dengan isu SARA pada momentum Pilkada serentak tahun ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan IYC juga bekerjasama dengan Empowered Lives Resilient Nations (UNDP), PPIM UIN Jakarta, dan ARMC IAIN Ambon. Jenis kegiatannya berupa sharing dan refleksi, outbond, kunjungan ke sekolah, malam budaya, dan penerbitan buku tulisan refleksi peserta. (hms/rob)
