Mahasiswa UNMUL Dilantik Sebagai Duta Global Goals Action


20 hingga 22 Januari 2019, menjadi waktu terpenting bagi Rahmat Aprilian Putra. Mahasiswa Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Mulawarman (UNMUL) itu, terpilih dan dilantik sebagai Duta Global Goals Action di Hotel Grand Season, Kuala Lumpur, Malaysia oleh Youthnow bersama 150 delegasi pilihan 24 Negara se-Asia Pasifik. Youthnow merupakan partner resmi United Nations Human Settlement Program, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Global Goals Summit adalah kegiatan kepemudaan yang mempertemukan pemimpin muda potensial yang menghadirkan pembicara ahli Global Goals, Dosen, serta para aktivis dengan berbagai latar belakang Global Goals Mission.

Konferensi tersebut bertujuan untuk merekrut penggerak sosial muda yang ke depannya akan menjadi duta pemuda, menginisiasi dan memahamkan tentang pentingnya agenda Sustainable Development Goals dalam implementasinya di negara masing-masing.

Kegiatan yang bertema “Designing Youth Future for 2030” atau mendesain masa depan pemuda untuk tahun 2030 ini, menawarkan pembicara inspiratif dan komprehensif dalam bidang Sustainable Development Goals dalam mempersiapkan pemimpin muda masa depan yang berkualitas.

“Pada akhir program tersebut, kami melantik para delegasi sebagai Duta Global Goals Action sebagai inisiator perubahan dan menyebarluaskan semangat pembangunan Sustainable Development Goals di negara masing masing,” urainya saat diwawancarai Humas UNMUL.

Ketua Lembaga Dakwah Kemahasiswaan (LDK), FISIP UNMUL itu menambahkan, selama kegiatan ini delegasi Negara peserta dibagi dalam beberapa grup untuk membahas solusi bagi beberapa permasalahan di Negara - Negara tertentu.

“Tiap kelompok berfokus pada satu negara, diskusi sangat spesifik mulai dari identifikasi masalah, perumusan kebijakan, anggaran kebijakan, alokasi anggaran, alokasi kerja Kementerian Negara yang dibahas dan program kerja konkret. Hasilnya akan diusulkan kepada PBB untuk direalisasikan, tentunya jika saran - saran tersebut diterima dan dipandang efektif maka akan ada tindaklanjut lainnya,” terangnya.

Dirinya berharap, generasi muda Indonesia bisa lebih produktif dan siap menghadapi arus globalisasi khususnya revolusi industri 4.0. “Think globally, act locally,” tutupnya. (hms/frn)

 

Published Date : 31/01/2019 11:30:00