Mahasiswa HI FISIP UNMUL Lakukan Simulasi KTT ASEAN


Sejak Pandemi awal pada tahun 2020 banyak perkuliahan yang kemudian harus dilakukan dari rumah melalui metode Daring.  Kondisi itu pula yang harus dihadapi para mahasiswa Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Mulawarman (UNMUL) khususnya pada mata kuliah Diplomasi Praktik. 

Dalam mata kuliah Diplomasi Praktik mahasiswa idealnya melakukan praktikum dengan simulasi secara tatap muka langsung pada pertemuan-pertemuan Internasional seperti Persidangan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) maupun Pertemuan Bilateral antar negara.  Namun karena Pandemi COVID-19 hal itu hanya dapat dilakukan secara virtual

“Ketika pemerintah mulai melonggarkan mengingat situasi Pandemi COVID-19 mulai melandai, kondisi ini disambut antusias oleh para mahasiswa khususnya yang sejak awal belum pernah melakukan perkuliahan secara tatap muka.  Situasi ini membuat direspon oleh pihak Fakultas dengan mengijinkan pemkuliahan secara hybrid melalui Daring dan Luring. Peluang ini kemudian memberikan ruang bagi Mata Kuliah Diplomasi Praktek untuk melakukan Praktikum Simulasi Diplomasi secara Luring,” ungkap Enny Fathurachmi, S.IP., M.Si dosen Pengampu Mata Kuliah Diplomasi Praktek. Pada Kamis, (16/06), bertempat Ruang Rapat 1 Lantai 3 Rektorat UNMUL.

Kegiatan bertema Simulasi Summit Meeting atau Pertemuan Tingkat Tinggi Kepala Negara anggota ASEAN tersebut, merupakan rangkaian simulasi Pertemuan ASEAN yang diawali dari Pertemuan Bilateral anggota ASEAN dengan isu yang relevan dan dipilih negara yang melakukan Bilateral Meeting. Mahasiswa yang terlibat adalah mahasiswa semester empat yang mengambil mata kuliah Diplomasi Praktek sebanyak 85 orang dan merupakan gabungan kelas A dan B.

“Ada rangkaian kegiatan simulasi yang cukup panjang dalam Pertemuan ASEAN meliputi Bilateral Meeting, Signing MoU, Press Conference, Summit Meeting dan Coctail Party atau Gala Dinner serta Pembacaan Award bagi para mahasiswa terbaik dalam bersimulasi,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, simulasi Diplomasi biasanya dilakukan di Hotel dengan rangkaian kegiatan dan mahasiswa juga dikarantina dalam melakukan simulasi.  Mengingat kondisi yang belum normal seutuhnya, Prodi HI menggelar kegiatan simulasi yang tidak dilakukan penuh berdasarkan rangkaian yang seharusnya. 

“Simulasi Diplomasi kali ini mengambil tempat di Ruang Sidang HI untuk Pertemuan Bilateral dan Ruang Rapat 1 Lantai 3 Rektorat untuk Pertemuan KTT ASEAN,” tambah Enny.

Pada Summit Meeting ASEAN ke-40 meskipun hanya sebuah simulasi, papar Koordinator Unit Layanan Terpadu (ULT) itu, peran dan isu yang dimainkan sesuai dengan agenda KTT ASEAN ke-40 dimana Indonesia menjadi Ketua dan mengambil tema besar mengenai Percepatan Pemulihan COVID-19 melalui kesepakatan Vaksin antar negara anggota ASEAN. 

“Simulasi Diplomasi pada Pertemuan Internasional diberikan sebagai keterampilan dasar mahasiswa dalam melakukan komunikasi dalam berdiplomasi dan memahami protokoler dalam pertemuan internasional.  Ketika lulus mahasiwa diharapkan memiliki keterampilan dasar dalam berdiplomasi dengan memahami prosedur protokoler dalam persidangan internasional,” tutupnya. (EF/HI/hms)

Published Date : 16/06/2022 16:00:00