Mahasiswa yang terbagi menjadi beberapa kelompok kelas tersebut, dengan pembahasan beragam dari setiap kelompok, debat yang pertama kali dilakukan tersebut bertujuan sebagai indikator kelulusan sebuah mata kuliah, diharapkan bisa membawa warna tersendiri, selain untuk menempuh nilai ujian akhir.
“Ini adalah acara luar kelas, yang dinilai adalah tingkat kemampuan dan kemapaman untuk berdiskusi serta kemampuan mempertahankan pendapatnya,” kata Dekan FH Unmul, Ivan Zairani Lisi, SH, S.Sos., M.Hum, Kamis, (19/06).
Dirinya juga menyatakan, ada beberapa hal yang ingin dicapai dalam debat yang berlangsung di Ruang Serbaguna Rekorat Unmul itu, selain konteks menempuh tes akhir dari sebuah mata kuliah yang diujikan, sampai pada objektivitas yang diambil dari nilai individual maupun kelompok.
“Kegiatan ini adalah metode penilaian baru, yang mulai kita coba agar bisa dilanjutkan ke beberapa mata kuliah lainnya. Andalkanlah intelektualitas yang tinggi, pesan saya mahasiswa bisa mengandalkan pikirannya bukan mengandalkan kekuatan otot semata,” terang Dekan termuda di Unmul itu. (hms/frn)
Published Date : 19/06/2014 13:26:06
