Di Ruang Lecture Theatre, Gedung Prof. Dr. H. Masjaya., M.Si, Jalan Sambaliung, Kampus Gunung Kelua, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur digelar Pembekalan dan Pelepasan Mahasiswa Outbound Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Mulawarman (UNMUL) Batch III.
Rektor UNMUL berpesan kepada para mahasiswa peserta PMM untuk menyiapkan diri sekaligus mampu berusaha melaksanakan program satu semester ini dengan sebaik – baiknya. Karena sudah barang tentu dikemukakan Rektor, selama menjani proses pembelajaran terdapat berbagai masalah juga tantangan. Sehingga perlu selalu melakukan komunikasi yang baik dengan para pendamping dan Perguruan Tinggi tujuan.
“Sebagai Rektor, tentunya saya berpesan kepada para mahasiswa sekalian bahwa ada amanah dan tanggung jawab yang dibebankan. Pertama, menjaga nama baik almamater UNMUL selama program PMM ini dilaksanakan baik secara karakteristik dan lembaga. Kedua, patuh kepada aturan akademik yang berlaku khususnya di Perguruan Tinggi penerima,” pesan Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU, Rektor UNMUL. Selasa, (18/07).
Kepada para mahasiswa juga himbaunya, diperlukan kemampuan cepat beradaptasi dan melaksanakan program yang diarahkan tempat tujuan. Mahasiswa pun mesti memenuhi pemenuhan tugas yang telah ditetapkan PMM. “Jika jalinan komunikasi terbangun dengan baik sudah tentu segala kewajiban yang harus dilakukan mahasiswa dapat terpenuhi dengan baik. Selain melalui kesempatan ini akan didapatkan banyak media untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan,” katanya.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa UNMUL telah berpartisipasi aktif dalam program MBKM di kurun waktu tiga tahun terakhir. Dimana, UNMUL tidak pernah absen dalam program yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi itu. Hal ini disampaikan oleh PIC PMM MBKM UNMUL, Adi Tri Pramono S.Fil., M.E.
“Kesempatan hari ini merupakan kali ketiga UNMUL mengirimkan mahasiswa outbound PMM dan pada tahun ini tercatat ada 94 mahasiswa outbound UNMUL. Yang mana naik sebesar 25 persen dari tahun lalu. Dengan rincian 31 orang adalah mahasiswa dan 63 orang mahasiswi,” paparnya.
Dari jumlah tersebut disampaikannya, mahasiswa peserta akan menempuh studi selama satu semester di 43 Perguruan Tinggi yang terdapat pada 18 Provinsi di seluruh Indonesia.
“Para mahasiswa peserta PMM berasal dari 36 Prodi yang ada di UNMUL. Tujuan pembekalan dan pelepasan hari ini adalah untuk memberikan bekal dan motivasi mahasiswa agar mampu memenuhi dan bertanggung jawab atas pelaksanaan MBKM yang menjadi hak para mahasiswa. Serta menerima pesan dari arahan dari Rektor agar mahasiswa mampu menjaga nama baik diri pribadi, keluarga dan UNMUL selama berdinamika di Perguruan Tinggi penerima,” jelasnya.
“Kami juga berpesan khusus kepada rekan – rekan semua, sesuai dengan arahan dari Panitia Pusat PMM MBKM kita bersama dapat mencegah perlakuan tiga dosa yakni, intoleransi, pelecehan seksual dan perundungan atau bullying,” tambahnya.
Sementara kegiatan ini diakui Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M), Dr. Hamdi Mayulu, SPt.,M.Si akan memberikan input pada Indikator Kinerja Utama (IKU) UNMUL. Selain program PMM MBKM memang menjadi salah program unggulan dari Dirjen Dikti.
“PMM yang kita lepas ini akan membantu pula pada proses akreditasi. Sehingga akan menjadi masukan – masukan baru bagi LP3M untuk menyempurnakan kurikulum. Karena dasar dari MBKM adalah kurikulum. Selama kurikulum kita baik maka akreditasi pun akan baik,” urainya.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UNMUL, Dr. Haris Retno S, S.H., M.H didaulat menjadi narasumber pembekalan kali ini dengan menyampaikan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.
Disiarkan secara Live Streaming di Channel Youtube UNMUL TV, di ruang Zoom terkoneksi pula secara online para perwakilan Perguruan Tinggi penerima mahasiswa outbound UNMUL. (hms/frn)
Foto: Hartanto
Published Date : 18/07/2023 19:19:00