Launching Zona Integritas, UNMUL Siap Wujudkan Wilayah Bebas Korupsi


Rektor UNMUL Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si secara resmi melaunching Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK), Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Kegiatan tersebut dirangkai dengan Penandatanganan Maklumat Unit Pelayanan Terpadu Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja, yang dihadiri Para Wakil Rektor, Para Dekan Fakultas, Direktur Pascasarjana, Ketua SPI, Ketua Lembaga, serta Kepala Biro. Acara ini berlangsung di Ruang Rapat 1 Lantai III Rektorat UNMUL Sabtu (4/7).

Rektor UNMUL Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si menuturkan hari ini kita melaksanakan suatu agenda yang menjadi tujuan kita bersama dalam rangka memberi makna dan esensi pengabdian yaitu bagaimana kita menciptakan suatu lingkungan Zona Integritas, dalam bahasa kerennya lingkungan bebas korupsi. “Hari ini kita berkumpul untuk mendeklarasikan Zona Integritas bukan hanya sekedar formalitas tapi esensi sesungguhnya kita wujudkan dan buktikan apa saja dan bagaimana caranya menciptakan lingkungan Zona Integritas Bebas Korupsi dan bagaimana cara melakukannya. Kalau ini sudah bisa kita pahami dan dilaksanakan yakin saya kita termasuk manusia pilihan dan memberi makna dalam kehidupan kita,” pungkasnya.

“Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya ingin menegaskan korupsi bisa kita hindari kita mampu menegakkan Zona Integritas kalau kita paham akan hak dan kewajiban kita. Kalau ini mampu kita tunjukkan dan mampu kita tularkan dan mampu menjadi tauladan kepada semua elemen yang ada di UNMUL, yakin saya tidak hanya sia-sia Zona Integritas yang akan kita deklarasikan hari ini,” tegas Prof. Masjaya.

Lebih lanjut Prof. Masjaya menambahkan, dalam memaknai pertemuan kita pada hari ini yaitu kita harus selalu berada di jalur yang benar. “Serta yang perlu kita wujudkan dalam Zona Integritas WBK dan WBBM adalah lingkungan yang bebas korupsi yaitu bagaimana kita menjaga supaya tidak ada korupsi,” pintanya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik (FT) Universitas Mulawarman (UNMUL) Selaku Ketua Tim Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK), Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Ir. Muhammad Dahlan Balfas, S.T., M.T melaporkan terkait kemajuan dan dinamika yang terjadi selama penyusunan pembangunan ZI-WBK dan WBBM di UNMUL. “Pada pertengahan Bulan Mei yang lalu saat penunjukkan pertama Fakultas Teknik tersebut, kami sebenarnya tidak tahu apa itu WBK dan WBBM. Kami membentuk tim di FT semuanya juga tidak mengerti. Pada saat membentuk panitia atau tim Zona Integritas WBK dan WBBM ini tim yang kami bentuk itu seperti tim family gathering, ada seksi penanggung jawabnya ada seksi acaranya berkembang kemudian ternyata timnya itu harus mengikuti seperti tim Reformasi Birokrasi karena ketidakpahaman ada 8 area disitu. Berkembang lagi ternyata di tingkat fakultas bukan 8 hanya 6, berubah lagi timnya. Jadi untuk membentuk tim saja itu perlu waktu kurang lebih 2 minggu dalam waktu 1 bulan setengah ini,” paparnya.

Lebih lanjut, Dekan Fakultas Teknik menambahkan, kami mulai mengikuti sosialisasi dari Itjen Kemendikbud secara daring dan itupun sudah ditengah jalan kami baru bergabung. Penetapan Fakultas Teknik ini memang relatif sangat lambat dibandingkan misalnya teman-teman Fakultas Ekonomi di Universitas Padjadjaran yang sudah sejak setahun lalu sebenarnya mengikuti program yang sama masih di Kemenristekdikti meskipun pada saat itu mereka gagal untuk mendapatkan predikat WBK WBBM ini atau dibandingkan misalanya di Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi yang sudah ditunjuk sejak Bulan Januari untuk bekerja. “Setelah 1 bulan lebih kami Fakultas Teknik menyiapkan pembangunan Zona Integritas ini, setidaknya kami bisa memahami beberapa hal dan ternyata Fakultas Teknik itu hanya titik awal sebenarnya, kedepan suka tidak suka kita harus menuju kesitu. Setiap unit diharapkan bisa adaptif dengan segala situasi misalnya contoh sekarang perubahan yang sangat drastis dengan adanya Covid-19 ini. Kita harus siap dengan kondisi seperti itu,” ujarnya. (hms/zul)

 

Foto           : Hartanto dan Firdan Farezal

Video         : Reza Maulana Yusuf dan Robby Adhitya

Reporter  : Yuli Yaning Dia

Published Date : 04/07/2020 17:30:00