Melihat semakin tergerusnya kondisi lingkungan hidup di Indonesia, terutama keadaan hutan, dengan semakin banyaknya aktifitas baik sengaja ataupun tidak, membuat pemerhati lingkungan ikut angkat bicara dan melakukan segala cara agar deforestasi tidak semakin parah. Tidak dapat dipungkiri bahwasannya kondisi hutan Indonesia saat ini sedang mengalami pengurangan luasan hutan secara drastis. Hal ini disampaikan oleh Pejabat Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB bahwasanya Indonesia merupakan negara dengan deforestasi (kehilangan hutan) terbesar di dunia.
Merujuk pada perhitungan Ditjen Planologi KLHK, angka deforestasi Indonesia periode 2014-2015 mencapai 1,09 juta hektar dan 2015-2016 menjadi 0,63 juta hektar. Dikutip oleh Lokadata.Britagar.id
Berkurangnya kawasan hutan ini diakibatkan oleh banyak hal, diantaranya adalah usaha pertambangan, pembukaan lahan perkebunan, kebakaran hutan dan pembalakan hutan secara liar serta alih fungsi lahan hutan dan sebagainya.
Pembahasan diatas adalah salah satu pembahasan utama yang akan di bahas di Latihan Gabungan Nasional (Latgabnas) edisi ke XI, dimana Universitas Mulawarman melalui UKM Pramuka menjadi tuan rumah. Hal ini menjadi konsen khusus bagi kampus terbesar di Kalimantan Timur karena memiliki Pola Ilmiah Pokok (PIP) Tropical Studies.
Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, H. Hadi Mulyadi, S.Si, M.Si yang hadir untuk memberikan sambutan dan membuka acara mengungkapkan dalam sambutannya, bahwa Pramuka adalah salah satu organisasi tertua di Indonesia, mereka dididik untuk peduli pada lingkungan sekitar, termasuk lingkungan hidup.
“Pramuka adalah salah satu organisasi yang didalamnya diajarkan semua jenis pendidikan dan di segala bidang. Mereka sangat bisa diandalkan, karena pedoman hidup mereka dalam berorganisasi patut diberdayakan,” ucap Hadi.
Hadir pula, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kaltim, Muhammad Hatta Zainal, yang menyampaikan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso. Ia menyampaikan poin-poin penting yang harus diperhatikan anggota Pramuka yang hadir di Latgabnas XI ini. Pertama, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota Pramuka Perguruan Tinggi se-Indonesia, kedua dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan kepekaan serta kepedulian terhadap sesame manusia. Ketiga dapat lebih menghayati dan mengamalkan Tri Satya, Dasadarma dan Tri Dharma Perguruan Tinggi di setiap aktifitasnya. Keempat, dapat menumbuhkan kembangkan tunas bangsa yang memiliki watak dan berbudi pekerti luhur, bertanggungjawab serta berkomitmen pada Tri Satya.
Ka Kwarnas berpesan, peserta Latgabnas edisi ke XI agar memperhatikan kesehatan, mengutamakan keselamatan pada setiap aktifitas, agar ketika pulang tidak kurang suatu apapun dan kembali ke kampung halaman membawa bekal pengetahuan yang didapat.
Sementara itu, Rektor Unmul, Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si berharap, dengan hadirnya mahasiswa sebagai anggota Pramuka di kegiatan ini dapat memberikan hal positif bagi usaha pelestarian hutan di Kaltim.
“Saya berharap, kalian (peserta) yang hadir di sini, dapat menyampaikan bagaimana kondisi hutan Kaltim kepada masyarakat, bahwa kami telah melakukan segala upaya agar hutan kita tetap asri dan terjaga, meski pada kenyataannya keadaan hutan sedang mengalami deforestasi,” ucap Masjaya.
Latgabnas XI Perti se-Indonesia Tahun 2019 ini adalah kegiatan yang dilaksanakan rutin tiap tahun oleh Pramuka Perguruan Tinggi se-Indonesia. Tema yang diangkat tiap tahun selalu berbeda mengikuti isu-isu terkini. Pada Latgabnas XI tahun 2019 ini Universitas Mulawarman bertindak sebagai tuan rumah, aktifitas kegiatan dilaksanakan di Universitas Mulawarman dan Bumi Perkemahan Kebun Raya Samarinda. Sebelumnya, Latgabnas Perti se-Indonesia VIII tahun 2017 diselenggarakan di Universitas Padjajaran Bandung, Jawa Barat. Dan Latgabnas edisi IX tahun 2018, dilaksanakan di Universitas Negeri Makassar.
Latgabnas XI resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, H. Hadi Mulyadi, S.Si, M.Si di Ruang Serbaguna Lantai 4 Rektorat Unmul, Senin (7/10), didampingi oleh Rektor Unmul, Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si, dan jajarannya, termasuk Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Encik Akhmad Syaifudin, MP., sebagai penanggungjawab kegiatan. Kegiatan akan berlangsung sejak tanggal 7 hingga 12 Oktober 2019 mendatang. Diikuti oleh 79 anggota Pramuka yang berasal dari 25 Perguruan Tinggi di Indonesia. (hms/arc)
Published Date : 08/10/2019 08:00:00