Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jakarta, yang diwakili oleh, Assistant Cultural Attace, Mary K. Trechok mengunjungi Universitas Mulawarman (UNMUL), Selasa, (24/05). Pada lawatannya ini, dihadapan para mahasiswa dan dosen yang hadir di Ruang Lecturer Theater Lantai 3, Gedung UNMUL HUB tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan berdiskusi mengenai program – program di bidang pendidikan dan budaya. Saat memberikan presentasinya, berbagai program yang ditawarkan diantaranya yaitu, Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) kepada mahasiswa, dosen dan staff di Kampus berakreditasi A ini.
YSEALI adalah sebuah program dengan tujuan untuk mengembangkan kepemimpinan serta jaringan bagi para pemimpin muda di Asia Tenggara, melalui berbagai macam program seperti pertukaran ke Amerika Serikat, Pelatihan Regional, serta Kompetisi Project Tahunan.
“YSEALI ditujukan untuk para pemimpin muda yang memiliki ide-ide inovatif untuk mengatasi apa yang telah mereka identifikasi sebagai tantangan terbesar generasi mereka di kawasan Asia Tenggara. YSEALI berfokus pada empat tema yaitu Pendidikan, Keterlibatan Masyarakat, Pembangunan Berkelanjutan, dan Pertumbuhan Ekonomi. Anda adalah calon pemimpin masa depan,” sebut Mary dalam paparannya berbahasa Inggris.
Ia pun berharap, sesi diskusi yang disambut semangat para mahasiswa dalam mengikuti dan menyampaikan berbagai pertanyaan ini, dapat bermanfaat bagi mahasiswa UNMUL dan dapat memajukan kerjasama, keberagaman dan kesejahteraan antara Amerika Serikat dan Indonesia melalui pemahaman yang lebih baik, program pertukaran pendidikan, dan kesempatan berkolaborasi di masa yang akan datang.
Mewakili pimpinan Universitas, Kepala UPT Layanan Internasional UNMUL, Prof. Widi Sunaryo, S.P., M,Si., Ph.D menyambut hangat kedatangan delegasi Kedubes. Dalam kesempatan ini, dirinya menyampaikan pula profil singkat UNMUL sampai dengan pada pelbagai potensi kerjasama yang dapat dijalin. Sebelum acara dimulai, disampaikan juga bahwa tahun ini UNMUL didaulat sebagai Ketua Komite Pelaksana Kalimantan Universities Consortium (KUC).
Kepercayaan ini menjadi istimewa karena Kalimantan Timur telah ditetapkan sebagai wilayah pengembangan Ibu Kota Negara yang baru. Posisi Kalimantan menjadi sangat strategis dan penting dalam mewarnai kebijakan maupun keputusan-keputusan penting kehidupan bangsa dan negara Indonesia ke depan.
“Kalimantan Universities Consortium merupakan konsorsium yang dibentuk tahun 2015 sebagai hasil kesepakatan beberapa Universitas di Pulau Kalimantan. Saat ini KUC beranggotakan delapan universitas yakni, Universitas Tanjungpura (UNTAN), Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Universitas Palangkaraya (UPR), Universitas Mulawarman (UNMUL), Universitas Borneo Tarakan (UBT), Universitas Balikpapan (Uniba), Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dan Politeknik Negeri Pontianak (Polnep),” ujarnya.
Konsorsium tersebut tambahnya, telah sepakat untuk melakukan perjanjian yang dijalankan bersama seperti kegiatan internasional, pertukaran dosen dan mahasiswa, berbagi sumber daya, berbagi mitra, penelitian bersama, konferensi bersama dan sebagainya. (hms/frn)
Foto: Firdan Farezal dan Hartanto
Published Date : 24/05/2022 15:05:00