Kepala Seksi Teritorial Korem ASN 091, Samarinda, Letkol Infantri Gemar Pelita sebelum membuka acara secara resmi berpesan, kegiatan yang akan berakhir Minggu, (09/02) tersebut bisa terjalin komunikasi yang baik. “Kami bangga Faperta bisa bekerjasama dengan Korem, untuk rekan-rekan mahasiswa janganlah takut dengan Korem, karena kita semua sama bertujuan untuk membangun Kaltim,” katanya.
Kegiatan yang diawali dengan apel peserta di Wilayah Pendidikan Korem ASN 019, Tanah Merah, Samarinda dan dihadiri Dekan Faperta Ir. Hj. RIna Shintawati Asra, MP dan beberapa jajaran terkait tersebut, Gemar menyebutkan kerjasama dengan kedua lembaga ini ingin membentuk mahasiswa penyuluh yang memiliki disiplin tinggi, etika, dan sopan santun. “Karena nantinya kalian adalah penerus kami. Ikuti apa yang disampaikan pelatih, hal-hal yang tidak berkenan nanti di komunikasikan, tidak akan ada kekerasan, kita hanya ingin mendidik,” ujarnya.
Setelah kegiatan awal dimulai, Dekan Faperta kepada Humas Unmul menyampaikan konsep yang dibuat Faperta Unmul tujuan pelatihan ini diantaranya yakni untuk membangun karakter berwawasan kebangsaan, membangun disiplin agar lebih bertanggung jawab, membangun mental spiritual, membangun rasa kebersamaan dan keragaman. “Serta menghayati dan mengimplementasikan kehidupan sebagai warga negara dengan penerapan empat pilar kebangsaan. Sementara harapan dan manfaat yang ingin kami peroleh mereka bisa menjadi tenaga penyuluh yang mempunyai disipiln tinggi, bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dilapangan, juga masih banyak manfaat lain yang diperoleh sesuai dengan tujuan pelatihan yang kami buat di Fakultas, ” katanya.
Ditambahkan pula latar belakang mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini berasal dari 14 Kabupaten/Kota Kaltim maupun Kaltara juga telah mendapatkan beasiswa dari Pemprov Kaltim melalui Kaltim Cemerlang selama empat tahun. “Kemudian setelah lulus nanti para mahasiswa ini akan kembali ke masing-masing Kabupaten/Kota asal, perlu diketahui kami di Fakultas juga telah memberikan pembelajaran 40% teori, 60% praktek atau di lapangan. (hms/frn)
Published Date : 08/02/2014 00:00:00
