Tepat 42 hari setelah penghantaran yang dilakukan pada 17 Januari 2020 lalu. Sebanyak 180 mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi (S1) peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi, ditarik secara resmi dari lokasi pada hari Senin (17/2). Dengan penarikan tersebut, menandakan bahwa kegiatan KKN Profesi di Kecamatan Tenggarong Seberang telah berakhir.
Hadir dalam rangkaian acara penarikan tersebut adalah Camat Kecamatan Tenggarong Seberang dan jajaran, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman (UNMUL) dan dosen pembimbing lapangan, Kapolsek Tenggarong Seberang, Kepala Puskesmas Teluk Dalam, dan beberapa Kepala Desa. Acara dimulai dengan penyampaian sambutan oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Farmasi yakni Dr. Herman, M.Si, yang mewakili Dekan Fakultas Farmasi UNMUL.
Dalam sambutannya, Dr. Herman, M.Si menyampaikan permohonan maaf Dekan Fakultas Farmasi UNMUL dikarenakan adanya kegiatan di Jakarta. Namun demikian, tidak mengurangi rasa hormat beliau kepada jajaran Kecamatan Tenggarong Seberang. Beliau juga menyampaikan rasa terima kasih yang luar biasa kepada seluruh elemen Kecamatan Desa, dan masyarakat yang telah mendukung penyelenggaraan KKN ini.
“Tentu kami sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat, karena mahasiswa kami diterima dengan baik dan dapat melaksanakan program kerja mereka dengan baik. Selain itu, kami juga menyampaikan permohonan maaf bila mana anak-anak kami ada yang berbuat salah, baik yang disengaja maupun khilaf. Tentu, KKN ini memberikan pengalaman tersendiri bagi mahasiswa kami untuk bisa bermasyarakat dengan baik,” paparnya.
Harapan agar kerjasama yang baik ini tetap terjaga juga disampaikan oleh Dr. Herman, M.Si. Hal ini juga menindaklanjuti adanya rencana kerjasama yang telah dibahas sebelumnya di Desa Mulawarman. Sambutan oleh Wakil Dekan tersebut, disambut baik juga oleh Camat Kecamatan Tenggarong Seberang. Rasa syukur terpanjat dari kalimat yang diutarakan oleh Suparman, M.Si pada awal sambutannya.
Camat yang baru saja dilantik ini, menuturkan bahwa pelaksanaan KKN yang dilakukan oleh Fakultas Farmasi UNMUL sangat membantu program-program pemerintah. Khususnya dalam penanganan stunting. Mengingat program tersebut merupakan program kesehatan nasional agar menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
“Seluruh mahasiswa yang telah melaksanakan KKN di delapan belas desa yang ada ada di Kecamatan Tenggarong Seberang ini, telah banyak membantu program-program di desa. Kehadiran mereka sangat bermanfaat bagi kami, khususnya masyarakat desa. Dan kami sangat berterima kasih untuk semua pelaksanaan kegiatan yang telah berlangsung,” jabar mantan Sekretaris Camat ini.
Suparman, M.Si juga menuturkan bahwa program KKN di Kecamatan Tenggarong Seberang ini sangat dinantikan kembali. Agar program-program yang telah dilaksanakan peserta KKN tahun 2020 ini, dapat dilanjutkan. Apalagi kedepannya akan ada rencana pengembangan lahan herbal oleh Fakultas Farmasi UNMUL.
Pada akhir sambutannya, beliau menyerahkan kembali secara resmi seluruh peserta KKN kepada Fakultas Farmasi UNMUL untuk melanjutkan studi akademik di fakultas. Ia juga berpesan, agar tetap menjaga komunikasi khususnya dengan warga yang terdapat di desa.
Sebagai informasi, terdapat 18 desa yang menjadi tujuan pelaksanaan KKN. Desa-sesa tersebut adalah Desa Karang Tunggal, Desa Manunggal Jaya, Desa Bangun Rejo, Desa Kerta Buana, Desa Buana Jaya, Desa Sukamaju, Desa Mulawarman, Desa Tanjung batu, Desa Bukit Raya, Desa Bukit Pariaman, Desa Loa Raya, Desa Loa Pari, Desa Loa Ulung, Desa Loa Lepu, Desa Perjiwa, Desa Teluk Dalam, Desa Separi, dan Desa Embalut. (hms/ff/mp/hms/zul)
Foto: Istimewa
sumber: https://farmasi.unmul.ac.id/kkn-profesi-farmasi-unmul-berakhir-seluruh-peserta-ditarik-dari-lokasi/
Published Date : 20/02/2020 09:40:00