Kegiatan yang diberi nama Sarasehan dan Anjangsana Pemilu Tahun 2014 tersebut digelar di Ruang Serbaguna Rektorat Unmul, Kamis, (13/03) menghadirkan pemateri Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kaltim, Saiful, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltim Ida Farida, Kapolresta Samarinda yang diwakili Kapolsekta Samarinda Ulu Burhanudin dan para akademisi Unmul.
Pembantu Rektor II Unmul, Prof. Dr. H. Masjaya., M.Si saat memberikan sambutan menyambut baik pertemuan ini. Menurutnya, pemilih pemula atau pemilih muda merupakan aspek potensial untuk mensukseskan pemilu. Pemilih pemula itu dikatakannya sebagian besar adalah mahasiswa.
“Atas nama pribadi dan universitas menyambut baik sarasehan ini sebagai upaya untuk mencari jalan keluar agar partisipasi pemilu meningkat,” urainya. Kamis, (13/03). Menanggapi tema yang berkaitan dengan mahasiswa perantauan yang ingin memberikan hak suara, ia meminta agar semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pemilu dapat mencari jalan keluar. “Carilah jalan keluar agar semuanya dapat berpartisipasi, karena dari sekitar 40 ribu mahasiswa Unmul sebagian besar berasal dari luar daerah atau perantauan. Kami sebagai pimpinan siap mendukung bersama, agar khususnya mahasiswa Unmul bisa memberikan hak suaranya,” tambahnya.
Kegiatan sehari ini dibuka secara resmi oleh Walikota Samarinda yang diwakili Kepala Kesbangpol Kota Samarinda,Erham Yusuf, S.Pd., M.Pd sebelum membuka acara secara resmi ia mengatakan pemilu diadakan sebagai sarana kedaulatan rakyat. Dengan demikian tuturnya, pemilu memiliki nilai strategis untuk kemaujuan bangsa. “Jadi sangat ironis apabila saat penyelenggaraan pemilu rakyat malah golput, karena pemilu sebuah sarana reformasi melalui proses demokrasi,” tegasnya. (hms/frn)
Published Date : 13/03/2014 00:00:00