Universitas Mulawarman (UNMUL) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia (RI) dan lima Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia menyelenggarakan pelatihan untuk 486 siswa lulusan SMK dan 196 lulusan perguruan tinggi guna menyiapkan Talenta Digital Indonesia Masuki Revolusi Industri 4.0.
Bidang pelatihan meliputi Cyber Security, Cloud Computing, Big Data, Artificial Intelligence, Internet of Things, Machine Learning, Digital Skills, IT Essentials, Android, dan Programming Essentials in Python. Selain itu peserta juga dibekali softskill dan hardskill untuk menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0.
Pelatihan untuk membekali para talenta digital ini merupakan bagian dari Program Digital Talent Scholarship 2019. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Indonesia agar berdaya saing dan mampu memenuhi kebutuhan Revolusi Industri 4.0.
“Diperkirakan dalam satu tahun, Indonesia akan bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain jika mempunyai 600.000 lulusan atau kalangan muda yang mempunyai keahlian bidang teknologi digital terutama yang terkait dengan kebutuhan industri 4.0,” ujar Prof. Dr. Henri Subiakto, SH., MA staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika RI Bidang Hukum dalam sambutannya saat pembukaan Regional Digital Talent Scholarship (DTS) 2019 di UNMUL, Kota Samarinda, Rabu, (03/07).
“Program ini disesuaikan dengan permintaan pasar sekaligus bekerja sama dengan perusahaan teknologi global seperti Amazon Web Service (AWS) dan Cisco, untuk mengejar ketertinggalan kebutuhan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan komunikasi,” tambahnya.
Di kesempatan yang sama dirinya menyampaikan, UNMUL bersama Universitas Lambung Mangkurat, dan Universitas Tanjungpura, di bawah koordinator Kementerian Kominfo menggelar Fresh Graduate Academy. Program beasiswa pelatihan untuk lulusan perguruan tinggi ini akan berlangsung selama 2 bulan. Di UNMUL, pelatihan diikuti 72 orang peserta. Sedangkan di Universitas Lambung Mangkurat diikuti 74 orang peserta, serta Universitas Tanjungpura menggelar pelatihan untuk 50 orang peserta.
Pembukaan Regional DTS 2019 di Samarinda juga diisi dengan Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan dan Pancasila yang disampaikan Kepala Subdirektorat Pengawasan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Moch Chairil Anwar, SH.
Dari UNMUL, hadir Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sarjono, IPU, tampak pula para pejabat perwakilan dari Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Tanjungpura, Politeknik Negeri Samarinda, Politeknik Negeri Banjarmasin, dan Politeknik Negeri Pontianak, serta para perwakilan dari sektor industri di wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), diantaranya Green Nusa, BRItech, Thortech, dan Utama Web.
Sementara dari Kementerian Kominfo hadir Kepala Pusdiklat Badan Litbang SDM Kemkominfo Usuluddin, Kepala Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Samarinda Ricky H. Paat, dan Kepala Balai Monitoring Spektrum Frekuensi kelas 1 Samarinda H. Sugandhi.
Di sambutannya, Prof. Agung menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Kemkominfo karena telah menggandeng UNMUL sebagai salah satu penyelenggara program ini, yang mana sejalan dengan salah satu program universitas terbesar dan tertua di Kaltim ini yaitu meningkatkan kemampuan mahasiswa maupun lulusan di bidang soft skill IT dan social skills.
Published Date : 04/07/2019 23:59:00