KedaiReka Lakukan MonEv Scaling Up Pengelolaan Mangrove


Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie membuka kegiatan Monitoring Evaluasi (MonEv) Program Matching Fund KedaiReka Tahun 2022 di Universitas Mulawarman (UNMUL) yang terhubung secara Daring atau Online.

Adapun program yang di MonEv bernama bernama Scaling Up Pengelolaan Ekosistem Mangrove melalui Smart Silvofishery dan Pranata Hukum Desa di Delta Mahakam dan Kawasan IKN Nusantara yang diketuai Prof. Dr. Esti Handayani Hardi, S.Pi., M.Si.

Acara yang secara Luring berlangsung pada Jum’at (11/11), di Ruang Rapat Satu Lantai Tiga secara Daring itu diikuti oleh berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia yang dimana salah satunya adalah Universitas Mulawarman secara Daring.

Program ini juga merupakan kerja sama antara UNMUL bersama Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI. Diketahui, Tim Assesor dari Ditjen Diktiristek yang hadir langsung di Kampus Gunung Kelua UNMUL adalah Sumaryono, Yulin Lestari, Purwadi dan Machadz Abdul Adli Akhlishon.

Salah satu perwakilan dari Tim Assesor yang hadir menyampaikan, bahwa kegiatan Monitoring dan Evaluasi pada program Matching Fund dari Prof. Esti ini telah melibatkan banyak staf dan mahasiswa.

“Nantinya, kita akan melihat bagaimana manfaat dari implementasi Matching Fund yang diterima oleh UNMUL dan akselerasi terhadap pencapaiannya serta sisi pengelolaannya juga,” jelasnya Yulin dihadapan para mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini. Lebih lanjut, ia pun menyampaikan harapannya untuk kehadiran Tim MonEv Internal. Serta dilakukan juga paparan capaian yang diikuti juga dengan peninjauan hasil kegiatan yang dapat ditunjukkan dan diperlihatkan.

Prof. Tjitjik memaparkan, bahwa tujuan dari program Matching Fund adalah ingin membangun kolaborasi antara dunia usaha dan industri dengan Perguruan Tinggi. “Perguruan Tinggi saat ini memiliki produk yang baik hanya bertahan di internal (kampus) saja. Namun melalui Matching Fund ini dapat link match dengan dunia usaha dan industry,” paparnya secara daring melalui Ruang Zoom Meeting.

Melalui MonEv ini sambungnya, ingin diketahui bagaimana perkembangan, kendala dan hambatan yang ada. Diharapkan juga segala kendala atau hambatan dapat disampaikan kepada Tim Assesor yang hadir ke masing-masing Perguruan Tinggi.

Kepala Biro Umum dan Keuangan UNMUL, H. Bahriansyah, SH., M.Si yang hadir pada MonEv ini pun menyampaikan beberapa hal yang dimana terdapat keterlambatan terkait dana yang diterima, meski begitu, para dosen di UNMUL tetap menorehkan prestasinya. “Project yang diberikan kepada Prof. Esti selaku Ketua Tim, dapat berjalan dengan baik dan terintegrasi dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” sebutnya.

Melalui program Matching Fund ini juga, Bahriansyah mengharapkan masyarakat sekitar dapat terlibat untuk peningkatan ekonominya. Pencapaian ini diyakininya, juga akan langsung berdampak pada peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) dari Universitas Mulawarman.

Sehingga, sebuah program yang memiliki banyak manfaat seperti Matching Fund ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh dosen UNMUL yang dapat berkolaborasi dengan para mahasiswa dan mitra di dunia usaha dan industri untuk terus mengembangkan berbagai produk dan potensi masyarakat sekitar yang dimana saat ini Ibu Kota Nusantara berada di Bumi Etam, Kalimantan Timur. (hms/tik/frn)

 

Foto: Hartanto

Published Date : 11/11/2022 22:24:00