Menjelang terlaksananya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan berlangsung mulai tanggal satu Juli hingga 20 Agustus 2019 mendatang, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LP2M) Universitas Mulawarman (UNMUL) melakukan kegiatan rutin yaitu pembekalan kepada mahasiswa peserta KKN yang dilakukan bertahap pada semua jenis KKN dan Fakultas di Kampus berakreditasi A ini.
Pembekalan mulai digelar sejak tanggal 20 Mei dan direncanakan akan berakhir hingga 24 Mei 2019 mendatang yang bertempat di Gedung Bundar Fakultas Pertanian (Faperta) UNMUL juga Ruang Serbaguna Lantai Empat Rektorat UNMUL.
“Kegiatan KKN tersebar di 395 Desa pada 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini. Serta tahun ini terdapat pula KKN internasional yang bekerjasama dengan negara Taiwan dan Thailand. Ada pula KKN kebangsaan yang dilaksanakan bersama 59 Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Indonesia,” jelas Koordinator KKN UNMUL, Dr. Esti Handayani H. S.Pi, M.Si sebelum kegiatan Pembekalan dimulai.
Pada pembekalan KKN dihari pertama ini, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Prof. Dr. Hj. Syarifah Hudayah., M.Si memberikan materi seputar pelaksanaan KKN dan motivasi kepada ratusan mahasiswa FEB yang hadir dalam kesempatan ini. Senin, (20/05).
KKN menurutnya, harus direncanakan dengan baik. Setiap kelompok tegasnya, harus memiliki Program Rencana Kerja. “Program tersebut harus dibuat secara terstruktur. Yang nanti akan dilakukan pada tempat tujuan KKN dan sudah barang tentu ada tahapan – tahapan yang harus dilakukan dan saling bersinergi,” himbaunya.
KKN ungkapnya, merupakan sebuah media efektif bagi mahasiswa dalam pembelajaran dan pengembangan sumber daya manusia, serta lingkungan. “Ini perlu dipahami bersama agar KKN dapat bernilai dengan baik. Mahasiswa juga wajib mengetahui visi misi universitas maupun fakultas,” katanya.
Dirinya berpesan, koordinasi kelompok juga diperlukan untuk efektifitas komunikasi dalam menyelesaikan kegiatan – kegiatan yang dikerjakan selama KKN. Begitu pula perilaku dan sikap yang harus diperhatikan sekaligus dijaga dengan baik. “Persiapan bagi para mahasiswa adalah mental. Karena ditempat tujuan mahasiswa akan mengabdi di tengah – tengah masyarakat,” pesannya. (hms/frn)
Published Date : 21/05/2019 14:00:00