Jalankan Program MBKM, FIB UNMUL Rancang Prodi Baru


Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Mulawarman (UNMUL) melaksanakan lokakarya yang bertajuk mengenai Pemutakhiran Kurikulum Berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Kamis (24/2/2022). Dalam laporannya Ketua Panitia Acara Lokakarya, Setyawati Surya, M.Pd., mengatakan kegiatan ini sangat penting yaitu Lokakarya Pemutakhiran Kurikulum Berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Saya sebagai ketua panitia melaporkan kepada Dekan Fakultas Ilmu Budaya bahwa acara yang kita laksanakan pada hari ini merupakan kegiatan akademik yang bertujuan untuk melakukan perubahan, perbaikan dan pemutakhiran kurikulum yang telah kita susun sejak perubahan terakhir di tahun 2017,” imbuhnya.

“Kami berterima kasih atas dukungan pimpinan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) untuk memfasilitasi terlaksananya kegiatan ini, baik dukungan materi maupun dukungan moril. Pada Kesempatan ini kegiatan lokakarya dapat kita laksanakan,” jelas Setyawati Surya yang juga sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni FIB UNMUL.

Dalam kesempatan ini juga, lanjutnya, saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan tamu undangan, yang terdiri dari para mitra, stakeholder maupun mitra dari FIB maupun para dosen dan staf yang akan menyumbangkan pemikiran bagi pemutakhiran kurikulum yang akan kami implementasikan di tahun 2022. “Kami membutuhkan  masukan dari bapak ibu mitra, stakeholder maupun alumni FIB mengenai kemampuan yang bapak ibu harapkan dari lulusan kami ketika terjun di masyarakat nantinya. Terima kasih kepada semua pihak yang membantu terlaksana acara ini,” ungkapnya.

Dekan FIB UNMUL, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Prof. Dr. M. Bahri Arifin, M.Hum, mengharapkan makin banyak yang hadir dan turut urun rembuk maka akan diharapkan hasil akan baik. “Kita hadir pada acara bersama ini dalam kegiatan lokakarya pemutakhiran, apa sesungguhnya kira-kira hal-hal sudah usang akan ditinggalkan dengan hal yang baru dengan kriteria MBKM yang menyesuaikan dengan keadaan. Dengan adanya lokakarya ini, mengharapkan adanya kontribusi perubahan atau pemutakhiran. Kepada para mitra yang kami hormati, kami sungguh berharap akan ada kontribusi masukan untuk hal-hal yang sifatnya baru di FIB,” pinta Prof. Bahri.

Lebih lanjut Prof. Bahri menambahkan, sesuai dengan arahan Pak Rektor, sesungguhnya di masing-masing unit kerja di UNMUL. “Di dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing terutama memberdayakan di dalam hal apa yang kita miliki saat ini sebagai PK BLU yang tentu saja kehidupannya akan ditentukan bagaimana pelaksanaan di tingkat fakultas bisa mengkreasikan sesuatu yang bisa menjadi vitamin atau katakanlah nutrisi bagi kelangsungan fakultas. Untuk itu, FIB UNMUL untuk sementara ini sedang mencanangkan, sesuai arahan Pak Rektor, untuk menjajaki pembukaan program studi baru. Setelah hasil diskusi beberapa Fakultas Ilmu Budaya di perguruan tinggi lain. Kami keluar dengan lima alternatif atau rancanangan program studi pada bulan yang lalu kami sudah lakukan survey awal untuk melihat kecenderungan masyarakat yang diantara lima yang unggul diantara lima program studi itu mana yang dominan kira-kira bisa direalisasikan tahun pertama. Kemudian tahun kedua dan seterusnya,” urai Prof. Bahri.

“Ada lima program studi yang kami rencanakan diantaranya, sebagai institusi budaya apalagi menjelang IKN maka kita harus siap. Untuk itu, maka program studi pertama yang dirancang adalah kajian budaya lokal, yang kedua ada program studi sinematografi, yang ketiga program studi desain grafis, yang keempat program studi kajian objek wisata dan yang kelima adalah program studi budaya kuliner nusantara,” papar Prof. Bahri.

Sementara itu, kegiatan lokakarya ini dibuka oleh Rektor UNMUL, Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si. Dalam sambutannya Rektor UNMUL menjelaskan bahwa Fakultas Ilmu Budaya melaksanakan kegiatan yang sangat penting dan strategis karena bagian dari upaya memajukan Fakultas Ilmu Budaya dalam hal proses pembelajaran serta melahirkan alumni yang bisa masuk di dunia kerja. “Saya memberikan penghargaan khusus kepada Fakultas Ilmu Budaya yang secara khusus mencoba mensikapi perkembangan dan proses kemajuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Dalam hal ini program penting atau apa yang diluncurkan oleh Mas Menteri yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” tegas Prof. Masjaya.

Lebih lanjut, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNMUL itu menyampaikan, mudah-mudahan dalam lokakarya ini merupakan bagian dari Fakultas Ilmu Budaya dalam mensikapi beberapa perkembangan dan situasi yang memang kita perlu mensikapinya, salah satunya lokakarya untuk pemutakhiran. “Berarti ada beberapa bahan atau kajian didalam kurikulum yang mungkin sudah tidak sejalan dengan perkembangan zaman saat ini. Apalagi kita dituntut untuk ikut melakukan secara pasti, yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Mudah-mudahan kehadiran kita hari ini akan mmeberi masukan yang sangat berarti. Karena didalam indikator kinerja utama Kemendibud Ristekditi, bahwa kita diharapkan bagaimana lulusannya itu bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, saya kira ini sejalan dengan pertemuan hari ini. Mengundang mitra untuk supaya lulusan dari Fakultas Ilmu Budaya itu bisa segera masuk di pasar kerja ataupun menciptakan pekerjaan,” pungkas Prof. Masjaya. (hms/zul)

Foto: Sulkarnain               

Published Date : 24/02/2022 17:14:00