Investment Goes to Campus Hadir di UNMUL


Investment Goes to Campus kini mengunjungi Universitas Mulawarman pada Selasa (28/02), yang diadakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kalimantan Timur (Kaltim) bekerjasama dengan Kementerian Investasi dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kaltim.

Kegiatan ini sendiri dihadiri langsung oleh Rektor UNMUL, Dr. H. Abdunnur, M.Si., IPU, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. H. Moh. Bahzar, M.Si, Wakil Rektor Bidang Perencanaan Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Dr. Ir. Nataniel Dengen, S.Si., M.Si, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Afra Tustini Ekawati, S.Pd., M.Si.

Bertempat di Ruang Lecture Theatre, Gedung Prof. Dr. H. Masjaya., M.Si UNMUL, hadir sebagai narasumber yaitu Donna Faroek yang merupakan Ketua KADIN Kaltim, Edy Junaedi, selaku Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Sektor Non Industri, Kementerian Investasi BPKM serta Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto.

Melalui sambutannya, Rektor UNMUL, Dr. Abdunnur menyampaikan bahwa melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim menginisiasi proses pembelajaran yang dimana mahasiswa tidak dituntut seratus persen belajar hanya di dalam kampus, melainkan enam puluh  di luar program studi yang termasuk diluar universitas ataupun kurikulum.

“UNMUL juga akan ikut berkontribusi melalui pengembangan SDM untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara yang kini berada di Kalimantan Timur. Dengan adanya IKN di Kaltim, bentuk investasi melalui Sumber Daya Manusia tentunya menjadi salah satu produk unggul yang dapat dikejar oleh UNMUL melalui pengembangan soft skill para mahasiswa yang tidak hanya melalui lingkup akademisi saja, melainkan sisi kewirausahaannya juga,” jelas Rektor.

Kegiatan Investment Goes to Campus ini dibuka oleh Puguh Harjanto yang merupakan Kepala DPMPTSP Kaltim yang dilanjutkan oleh penyampaian materi oleh para narasumber yang dipandu oleh Said Husein selaku moderator.

Dalam pemaparan materinya, Edy Junaedi dari Kementerian Investasi BPKM menyebutkan pada triwulan IV 2022 pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5,01% dan secara kumulatif tahun 2022 tumbuh 5,31%.

“UMKM berkontribusi besar dalam perkonomian nasional dengan 97% Serapan Tenaga Kerja, 65,5 Juta Unit UMKM, 60,3% Kontribusi terhadap PDB dan 14,4% Kontribusi terhadap Ekspor Nasional. Kolaborasi ini akan membangun daerah sumber pertumbuhan ekonomi baru guna mewujudkan visi Indonesia sentris juga UMKM memiliki peluang besar naik kelas untuk memajukan daerah masing-masing serta menahan laju urbanisasi dalam pemerataan ekonomi nasional,” paparnya dihadapan para peserta.

Sedangkan Donna Faroek menjelaskan bahwa, investasi dimulai dari diri sendiri dengan mempersiapkan program untuk pribadi dan tidak terpaku dengan yang ada. Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan soft skill nya dengan memiliki motivasi dan inovasi terhadap diri sendiri.

Ia pun memaparkan cara kepada mahasiswa bagaimana cara berinvestasi terkecil melalui uang saku yang diberikan oleh orang tua dan ditabung hingga mencapai target yang telah ditetapkan. “Dalam investasi tidak ada yang tidak beresiko,” katanya.

Kepala DPMPTSP juga menjelaskan tentang apa itu PMDN, PMA dan NIB dihadapan para mahasiswa, PMDN adalah Penanaman Modal Dalam Negeri merupakan pelaku usaha perseorangan WNI, badan usaha Indonesia, negara atau daerah yang melakukan penanaman modal di Indonesia.

PMA sendiri sambungnya, untuk pelaku usaha perseorangan WNA, badan usaha atau pemerintah asing yang juga melakukan penanaman modal di Indonesia. Sedangkan NIB adalah bukti registrasi yang dimiliki oleh pelaku usaha sebagai identitas. “Terdapat tujuh sektor perizinan kewenangan gubernur yang antara lain Perhubungan, Kesehatan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Perkebunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan Kehutanan,” jelasnya singkat. (hms/tik/frn)

 

Foto: Hartanto

Published Date : 28/02/2023 23:59:00