International Conference Food, Agriculture and Culinary Tourism 2015


Mengangkat tema “Kebijakan Strategi Untuk Mencapai Ketahanan Pangan Kota Samarinda”, Pemerintah Kota Samarinda sengaja bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Unmul karena sesuai dengan bidang dan arah ilmu pengetahuannya. Para pakar pertanian di Unmul diharapkan berkontribusi pada pengembangan ketahanan pangan kota Samarinda kedepan.

Faperta Unmul mengundang beberapa negara terutama negara di wilayah ASEAN untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini, namun hanya ada 3 negara yang mengirimkan delegasinya, yakni Malaysia, Brunei Darussalam dan Thailand.

Bersifat konferensi, maka pembahasan masing-masing paper/tema dilakukan dengan membagi peserta menjadi beberapa kelompok. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, hari pertama digelar konferensi dengan bahasan-bahasan yang berbeda di tiap-tiap kelompok diskusinya. Sedangkan untuk hari kedua, peserta akan dibawa untuk melakukan kunjungan budaya ke Desa Budaya Pampang dan Pusat Belanja Tradisional kawasan Citra Niaga.

Pada pembukaan, berkenan memberikan sambutan dan membuka acara ICFACT 2015 Asisten II Pemkot Samarinda Ir. Suko Sunawar, M.Si mewakili Walikota Samarinda. Suko memberikan apresiasi kepada Faperta Unmul dan Badan Ketahanan Pangan Kota Samarinda akan kepedulian terhadap ketahanan pangan kota Samarinda.

“Ketahanan pangan Kota Samarinda memang memerlukan perhatian khusus agar kelak dimasa depan, pangan menjadi salah satu sumber daya pembangunan Kalimantan Timur lebih baik, khususnya Kota Samarinda,” ungkapnya.

Sedangkan Ketua Pelaksana ICFACT 2015 Anton Rahmadi, S.TP., M.Sc., Ph.D dalam sambutannya mengemukakan ICFACT 2015 ini terlaksana atas rekomendasi berbagai pihak hingga terlaksanalah kegiatan ini.

“Ini adalah Konferensi Internasional pertama yang dilaksanakan, semoga menjadi tolok ukur dan memberikan kontribusi terhadap pengembangan ketahanan pangan di Kota Samarinda,” ucap lulusan pria yang menempuh pendidikan S3 di School of Medicine, University of Western Sydney Australia pada 2013 ini.

Sambutan lain datang dari Kepala Badan Ketahanan dan Pelaksana Penyuluhan Daerah (BKP3D) Kota Samarinda Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc. Ary menjelaskan betapa pentingnya pembahasan mengenai ketahanan pangan terus digalakkan, kemudian menjadi acuan untuk stake holder dalam pengembangan ketahanan pangan.

“Dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini, kita berharap adanya efek positif dalam hal pengembangan ketahanan pangan kedepannya, menjadi lebih baik,” ungkap Ary.

“Unmul dan Pemkot sangat membantu kami (BKP3D) dalam dalam hal pendalaman ilmu kebaruan di bidang Pertanian, terutama pangan,” tutupnya.

Sedangkan, mewakili Rektor Universitas Mulawarman, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono. Agung juga menjelaskan kegiatan yang bersifat internasional ini setidaknya memberikan banyak masukan bagi semua pihak yang terkait dengan ketahanan pangan.

“Unmul berharap, kegiatan ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ketahanan pangan,” ucapnya.

“Yang paling penting dari kegiatan ini ialah, memperkenalkan “Cultural Identity” bagi Kota Samarinda, hingga menjadi cici khas kuliner Kota Tepian” tutupnya.

Sedangkan dari 4 negara yang berpartisipasi yakni Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand dan Indonesia sendiri menghadirkan pembicara-pembicara diantaranya Prof. Dr. Saiwarun Chaiwanichsiri dari Chulalongkorn University, Prof. Dr. Azmawani AbdRahman, Universiti Putera Malaysia, Dr. Anton Apriantono, Mantan Menteri Pertanian RI, Universitas Bakrie, Prof. Dato Dr. Othman Yatim, Universiti Brunei Darussalam, Prof. Dr. Mariam AbdLatief, Universiti Sabah Malaysia, Prof. Dr. Winiati P. Rahayu, PATPI Pusat. Hadir pula Kepala Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman, Adhi S. Lukman.

Kegiatan ICFACT 2015 bukan sekedar konferensi, di lokasi yang sama, juga digelar pameran makanan khas Kota Samarinda, lomba menggambar untuk anak-anak hingga panggung Budaya. Beberapa stand yang isinya ialah hasil olahan pangan di Kota Samarinda, dari yang berbahan daging kelinci, kulit, telur ayam, kacang kedelai, pisang, ikan dan lainnya.  

Published Date : 05/08/2015 15:16:43