“Wujudkan Zero Accident Melalui Peningkatan Budaya K3 Demi Terbentuknya Masyarakat yang Berkarakter” menjadi tema utama acara Perayaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Mulawarman (Unmul) melalui Kementerian Pengkaryaan.
“Bulan K3 Nasional selalu kita peringati setiap tahunnya. Dan tahun ini, BEM FKM juga ikut berpartisipasi kembali untuk memperingatinya dengan adanya agenda PBK3 ini”, jelas Tiara Aurahuda, Menteri Pengkaryaan BEM FKM Unmul 2018.
Acara yang terpusat di Aula FKM Unmul ini,Tiara menjelaskan Bulan K3 sendiri merupakan gerakan nasional yang dilaksanakan pada tanggal 12 Januari sampai 12 Februari setiap tahunnya. Gerakan nasional ini bertujuan untuk membudidayakan K3 yang berhubungan dalam kehidupan ketenagakerjaan.
“Semoga ke depannya PBK3 lebih bisa di kenal khalayak, dan tentunya meningkatkan kesadaran masyarakat luas untuk selalu menerapkan K3 setiap hari, hingga menekan angka terjadinya kecelakaan. Seperti tagline yang kita usung tahun ini, Safety First for Zero Accident”, jelasnya.
Sementara itu, Presiden BEM FKM Unmul, Muhammad Alam Nugraha menyampaikan, pada tahun ini acara terdiri dari lomba-lomba seperti lomba essay K3, fotografi K3, dan juga poster K3 yang dilaksanakan secara online. Dilanjutkan dengan Mini Training Fire Rescue dengan bentuk kegiatan workshop dan simulasi langsung di lapangan FKM Unmul, Sabtu, (10/03).
“Mini Training pada tahun ini terdiri dari dua sesi. Sesi pertama adalah pelatihan Fire Fighting dengan pemateri dari PMK Samarinda yaitu Bapak Aspiani, S.E. Bersama tiga orang rekannya. Kemudian sesi kedua kami memberikan pelatihan Rescue berupa evakuasi darat yang dibimbing langsung oleh Bapak Suntoro beserta rekannya dari PMI Samarinda,” ungkapnya. Rangkaian acara ini lanjutnya, ditutup dengan pengumuman lomba online yang akan diumumkan tanggal 17 Maret 2018 di semua akun media sosial milik BEM FKM Unmul.
“Harapan kami soft skill mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini dapat meningkat karena materi soft skill yang diberikan juga berguna dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya untuk menyelamatkan diri sendiri, tetapi juga dapat digunakan untuk menolong orang lain di sekitar kita”, tutupnya. (fkm/hms/frn)
Published Date : 10/03/2018 23:59:00