Salah satu model pembelajaran Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman (UNMUL) yaitu mencari mahasiswa berprestasi akademik akademik untuk dimotivasi menjadi tenaga pendidik atau peneliti dengan syarat wajib lanjut S2 dan S3. Hasilnya, hampir 50 persen tenaga pendidiknya saat ini alumni seluruhnya sedang mengikuti studi doktor (S3) pada perguruan tinggi dalam luar negeri. Pada 31 Agustus 2021, Helmi lulus Program Doktor (S3) di usia 27 tahun. Helmi merupakan Doktor Ilmu Farmasi dengan Keahlian Farmakologi dan Toksikologi.
Helmi adalah putra kelahiran Samarinda pada 3 November 1994 dan merupakan salah satu penerima beasiswa bidikmisi pendidikan sarjana Fakultas Farmasi UNMUL tahun masuk 2012. Helmi juga mengambil profesi apoteker pada Fakultas Farmasi UNMUL tahun 2017. Helmi diangkat menjadi tenaga kependidikan non-PNS Laboran tahun 2016 sambil lanjut studi Profesi Apoteker. Tahun 2017 lanjut studi dengan beasiswa PMDSU (Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul), yaitu sebuah program beasiswa Kemenristek dan Dikti. Helmi memenuhi syarat pada beasiswa tersebut karena merupakan salah satu wisudawan terbaik UNMUL tahun 2016.
Helmi saat ini telah menjadi tenaga pendidik non-PNS Fakultas Farmasi UNMUL yang telah disetujui Rektor UNMUL, Prof. Dr.H. Masjaya, M.Si yang beralih dari tenaga kependidikan menjadi tenaga non-PNS. Dan segera diusulkan formasi ASN-CPNS dalam jabatan lektor. Fakultas Farmasi UNMUL mulai tahun 2022 dan seterusnya hanya akan mengajukan usulan formasi ASN-CPNS dosen dengan jabatan lektor untuk keilmuan farmasi.
Kecuali keilmuan lain yang diperlukan dalam pembelajaran ilmu farmasi seperti keilmuan Fisika Medik, Sains dan Teknologi Kosmetik, Teknik Biomedik dan Elektromedik akan membuka lulusan magister. Fakultas Farmasi UNMUL secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Prof. Dr. Zulies Ikawati Apt, Program Doktor Ilmu Farmasi UGM sekaligus pemilik proyek PMDSU. (*)
Oleh: Prof. Dr. Laode Rijai, M.Si, Dekan Fakultas Farmasi UNMUL
Published Date : 07/04/2022 09:15:00