Setelah melalui hari libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, Universitas Mulawarman (UNMUL) melaksanakan Apel Gabungan dan Halalbihalal yang bertempat di Rektorat Kampus Gunung Kelua. Senin, (10/06). Dipimpin langsung oleh Rektor UNMUL, Prof. Dr. H. Masjaya., M,Si, Apel Gabungan dilakukan di Halaman Parkir Rektorat dan dihadiri para pegawai dari 14 Fakultas, Lembaga – Lembaga dan Unit Kerja dilingkungan UNMUL. Sedangkan halalbihalal sendiri mulai berlangsung pukul 08.30 di Lobby Lantai Dua Rektorat UNMUL.
Atas nama pimpinan dan pribadi, dirinya mengajak momentum bulan Syawal sebagai bulan peningkatan. Peningkatan tersebut tegas Rektor yakni, bagaimana berbagai peningkatan ibadah dan aktivitas positif yang sudah dilakukan di bulan Ramadhan dapat diteruskan pada bulan – bulan berikutnya. “Bila hal itu terwujud saya yakin produktivitas kerja kita semua akan semakin bagus. Serta semakin membawa UNMUL ke arah yang lebih baik dari tahun – tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Keistimewaan bulan Syawal sebutnya, adalah sebagai bulan penuh silaturahim. Oleh karena itu harapnya, kegiatan halalbihalal harus dimanfaatkan untuk saling memaafkan, bertemu dan menjalin kerjasama dengan baik. “Kesalahan antar sesama manusia akan selesai jika saling memaafkan dan menjalin silaturahim. Itulah salah satu alasan kami menggelar kegiatan seperti hari ini,” katanya.
K.H Ahmad Zaini sebagai penceramah menyampaikan bahwa sebaik – baiknya manusia dan paling mulia dihadapan Allah SWT yaitu orang yang bermanfaat bagi orang lain. Halalbihalal urainya adalah sebuah kearifan lokal yang dimiliki warga negara Indonesia dan harus dipertahankan karena sebagai wadah pertemuan antara sesama untuk mencapai sebuah predikat halal, yang bermakna sudah tidak ada lagi dendam diantara satu dengan yang lain.
“Dikatakan halal ketika sudah tidak ada lagi permusuhan diantara kita, tidak ada lagi dendam dan permasalahan diantara kita, yang semula bermusuhan menjadi tidak bermusuhan, inilah maksud dan makna dari halalbihalal yang mana tidak hanya disimbolkan dengan bersalaman,” pesan Pimpinan Majelis Al - Anwarul Bahiyyah, Samarinda itu. Berbagai perbedaan yang terjadi saat ini jelasnya, harus disikapi dengan bijak dan tidak mencerai beraikan umat Islam melainkan mewujudkan persaudaraan sesama muslim dan manusia.
Setelah ditutup dengan doa bersama, Rektor didampingi istri, bersama para Wakil Rektor, Dekan dan Pejabat lainnya bersalaman dengan para civitas akademika yang membuat barisan panjang. (hms/frn)
Published Date : 10/06/2019 16:40:00