Sedianya, jalur lokal ini hanya menerima 1.798 mahasiswa baru atau 30 persen dari total kuota penerimaan Unmul tahun ini. Namun pada jalur seleksi sebelumnya, yakni SN/SBMPTN kursi yang tersedia tidak sepenuhnya terpenuhi. “Unmul mengalokasikan jumlah mahasiswa baru yang tidak terserap penuh sebelumnya ke jalur seleksi terakhir ini. Penambahan tersebut sebanyak 376 kursi atau sekita 21 persen,” ujar M. Ihwan S.Sos, M.AP selaku Kepala SubBagian Humas Unmul.
Dihari pelaksanaan ujian tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik Unmul, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono turut meninjau langsung ke Fakultas-fakultas yang menjadi tempat lokasi ujian. Guru Besar Fakultas Kehutaman Unmul ini menerangkan terdapat beberapa perbedaan pelaksanaan SMMPTN tahun ini di Unmul.
“Selain mengalokasikan 5 persen dari 30 persen mahasiswa baru pada jalur lokal ini yang akan mendapat UKT normal seperti halnya maba jalur SN/SBMPTN, kami juga telah memformulasikan kelas-kelas kemitraan menjadi bagian masuk dari jalur mandiri seperti contohnya kelas Polda,” tuturnya.
Tak hanya itu, tahun ini sebanyak 24 mahasiswa dari program Afirmasi Pendidikan (ADik) Papua, ADik 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal), dan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADeM) akan kuliah di Unmul. “Harapan kami melalui jalur ini bisa mendapatkan mahasiswa yang tidak kalah kualitasnya dengan mahsaiswa yang masuk melalui jalur SN/SBMPTN,” tungkasnya. (hms/rob)
Published Date : 27/07/2016 18:13:55