Universitas Mulawarman (UNMUL) melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2019 bertempat di Halaman GOR 27 September UNMUL, Kamis (02/05).
Hardiknas tahun ini bertemakan adalah mewujudkan “SDM kompetitif, Inovatif dan Berkarakter”. Tema ini relevan untuk menghadapi kondisi dunia yang berkembang menjadi semakin kompleks dengan kecepatan perubahan yang semakin pesat. Revolusi perangkat lunak telah mentranformasikan kegiatan ekonomi, dengan sebagian pekerjaan yang ada akan digantikan oleh otomatisasi.
Dalam upacara bendera ini, Rektor UNMUL Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si yang bertindak sebagai pembina upacara membacakan sambutan dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti).
“Perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia terus mengalami perkembangan. Jumlah instansi pendidikan tinggi di Indonesia saat ini berjumlah 4.741. Namun, dengan penyelenggara sebanyak itu, angka partisipasi kasar pendidikan tinggi kita pada tahun 2018 masih 34,58 persen. Artinya, masih ada sekitar 65 persen anak-anak usia kuliah tidak mampu mengenyam pendidikan tinggi. Kita harus melakukan terobosan dan inovasi untuk dapat meningkatkan jumlah mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Indonesia dengan mutu yang baik dan relevan dengan kebutuhan pembangunan dan pasar kerja,” tutur Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si saat membacakan sambutan Menristekdikti.
Lebih lanjut, Rektor menjelaskan, dalam revolusi pendidikan tinggi, kini kita bisa temui berbagai jenis online education. MOOCs (massive open online courses), hingga cyber university; yang telah dikembangkan oleh universitas-universitas ternama di dunia termasuk telah pula dilakukan oleh beberapa kampus di Indonesia, yang menyediakan berbagai mata kuliah baru big data, data analytics, entrepreneurship dan lain-lain, untuk tujuan membekali lulusan perguruan tinggi dengan pengetahuan dan kemampuan bekerja untuk menghadapi tantangan dunia kerja masa depan.
“Untuk meningkatkan daya saing pendidikan tinggi, perguruan tinggi di Indonesia didorong untuk meningkatkan akreditasi institusi menjadi terakreditasi unggul (A), antara lain dengan meningkatkan jumlah dan mutu penelitian dan publikasi, kerjasama pengembangan penelitian di tingkat nasional dan internasional dan memperbanyak prestasi mahasiswa hingga tingkat internasional. Upaya itu dalam rangka memacu perguruan tinggi untuk masuk dalam jajaran universitas terbaik dunia. Program studi harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pasar dan didorong untuk terakreditasi unggul (A) dan selanjutnya didorong meraih akreditasi internasional. Penerapan budaya mutu harus dilakukan secara berkelanjutan sejalan dengan kebutuhan peningkatan kompetensi SDM yang adaptif dengan perkembangan zaman,” ucap Prof. Masjaya membacakan sambutan Menristekdikti di hadapan Civitas Akademika UNMUL.
Dalam kesempatan ini, diserahkan Satyalancana Karya Satya kepada 70 orang baik dari tenaga pendidik maupun dari tenaga kependidikan. Turut juga diberikan penghargaan kepada Program Studi (Prodi) Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dan Program Studi (Prodi) Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang telah meraih Akreditasi A serta dalam kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi. (hms/zul)
Foto: Robby Adhitya
Published Date : 02/05/2019 17:15:00