Pembantu Dekan I Farmasi Unmul, Arsyik Ibrahim., S.Si., M.Si., Apt menuturkan acara seminar ini akan digelar selama dua hari hingga sabtu (06/06). “Berbeda dari biasanya, acara seminar ini selain berasal dari akademisi juga diikuti mahasiswa Farmasi Unmul tingkat akhir. Tercatat sebanyak 347 peserta yang terdaftar dan 42 peserta pemakalah,” ujar Arsyik yang menjadi ketua panitia penyelenggara.
Fakultas Farmasi Unmul telah melewati beberapa tahap transformasi dari awal berdirinya secara de jure tahun 2008. Kini secara resmi pada tahun 2014 Farmasi menjadi Fakultas yang sebelumnya masih UPT, juga sekarang mempunyai progam studi Apoteker. Hal tersebutlah yang diungkapkan Dekan Farmasi Unmul, Dr. Laode Rijai, M.Si., dalam sambutannya.
Selain itu ia juga mengatakan, dalam seminar ilmiah seperti ini terkandung 3 hal yang dapat dimaknai. “Pertama, berorientasi pada pendidikan. Juga sebagai bentuk penelitian dan pengabdian pada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ucap Dr. Laode.
Dalam kesempatan yang sama, Pembantu Rektor III Unmul Dr. Ir. Encik Akhmad Syaifudin, MP mengapresiasi acara yang diusung Fakultas Farmasi ini. “Dalam waktu dekat Indonesia akan dihadapkan dengan tantangan besar, Masyarakat Ekonomi ASEAN. Jadilah kita kelompok optimis yang menyambutnya. Ini merupakan bagian dari memenangkan pertarungan untuk menghadapi MEA,” tutur Dr. Encik.
Diketahui, hari pertama peserta akan mengikuti dua session panel. Dr. dr. Arijanto Jonosewojo, So. PD FINASIM selaku Kepala Poliklinik Komplementer Tradisional RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan Prof. Dr. Sukrasno selaku Guru Besar Biologi Farmasi, Sekolah Farmasi ITB mengambil giliran pertama sebagai pemateri.
Dilanjutkan sesion panel dua oleh Guru Besar Ilmu Kimia FMIPA Universitas Padjajaran, Bandung Dr. Prof. Dr. Unang Supratman dan Dosen Sekolah Farmasi ITB Dr. Elfahmi, M.Si. Kemudian hari kedua, Seminar Nasional ini ditutup dengan presentase paralel dari para peserta pemakalah. (hms/rob)
Published Date : 05/06/2015 15:07:03
