Meksipun masih dalam kondisi pandemi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman (UNMUL) sukses menyelenggarakan The 3rd Educational Science International Conference (ESIC). Berlangsung secara Daring, Jum’at 13 November hingga Sabtu, 14 November 2020, konferensi ini terbagi ke dalam plenary dan paralel session.
Dengan mengangkat tema “Sustainable Teacher Professional Development in the Digital Age: Teachers and Teacher Educators as Agents of Change”, konferensi ini menghadirkan 9 keynote speaker yaitu Assoc. Prof. Dr. Patcharin Panjaburee dari Mahidol University (Thailand), Assoc. Prof. Dr. Francis Troyan dari Ohio State University (United States), Prof. Dr. Dwi Nugroho dari UNMUL (Indonesia), Dr. phil. Hong Giang Pham dari St. Gallen University of Teacher Education (Switzerland), Dr. Charlott Rubach dari University of California (United States), Prof. Dr. Susilo., M.Pd dari UNMUL (Indonesia), Dr. Ir. M.M. Inggriani dari NBO Bebras (Indonesia), Dr. Gumawang Jati dari Institut Teknologi Bandung (Indonesia), dan Dr. Willy Ardian Renandya dari Nanyang Technological University (Singapore).
Dalam laporannya, Dr phil. Maria Teodora Ping, M.Sc., selaku Ketua Panitia konferensi ini melaporkan bahwa, the 3rd ESIC ini diikuti oleh 85 pemakalah dan 135 peserta yang berasal dari negara Indonesia, Malaysia, Filipina, Kamboja, Pakistan, Kamerun, Tanzania dan Nigeria.
Beliau menambahkan bahwa konfrensi ini ditujukan sebagai tempat berbagi informasi dan pengalaman bagi para peneliti khususnya keynote speaker dan pemakalah dalam hal masalah teoritis dan praktis terkait pendidikan dan profesionalitas guru di era digital. Sebelum menutup laporannya, Maria mengucapkan terimakasih kepada Research Sinergi Institute sebagai mitra dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
Sementara itu dalam sambutaannya, Prof. Dr. H. Muh. Amir Masruhim, M.Kes, selaku Dekan FKIP UNMUL berharap konferensi ini dapat memberi sumbangsih solusi dalam mengatasi permasalahan pembangunan di Indonesia. Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono. “Kami berharap konferensi ini dapat menemukan strategi dan ide-ide baru dalam mengatasi masalah pendidikan di negara-negara berkembang khsusnya di daerah terpencil,”harapnya.
Selama dua hari, pemakalah mempresentasikan hasil penelitian dan atau kajian teoritisnya yang terbagi dalam lima kelas virtual. Di hari pertama terpilih Pratiwi Hidayati, Vanje Jane Kalukar, Syamdianita, Heti Diana Septika dan Esti Rahayu sebagai Best Presentation di Ruang Virtual satu hingga lima. Sedangkan dihari kedua terpilih A.A. Bagus Surya, Ainun Nimatun Rohmah, Pintaka Kusumaningtyas, Sukemi, dan Andi Rustandi sebagai Best Presentation di Ruang Virtual satu hingga lima. Adapun Ainun Nimatu Rohmah bertindak sebagai Best Paper dan Rahmat Soe’oed sebagai Runner Up Best Paper. (kem/fkip/hms/frn)
Published Date : 15/11/2020 23:59:00