FPIK UNMUL Bangun Kerja Sama Bersama Tiga Entitas


Selasa, (23/08), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Mulawarman (UNMUL) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan tiga entitas sekaligus yakni, Pusat Layanan Usaha (PLUT) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop-UKM) Provinsi Kalimantan Timur, Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Kota Samarinda dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Koordinator Program Studi (Prodi) Teknologi Hasil Perikanan (THP), FPIK UNMUL, Irman Irawan, S.Pi., MP., M.Sc., Ph.D menjelaskan, penandatangan PKS ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan yang sudah dijalankan. Sehingga sebutnya, kesepakatan ini dapat terimplementasi dalam bentuk berbagai kegiatan. “Seperti saat ini kegiatan dengan RRI, Prodi THP telah menjadi bagian dari Narasumber pada program Belajar di RRI, dengan Disperindagkop Provinisi Kaltim, Dosen FIPK UNMUL menjadi narasumber pada berbagai kegiatan pengolahan produk UMKM, dan dengan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang merupakan binaan Dosen FPIK yang di gagas mulai dari pembentukan kelompok hingga menghasilkan produk olahan seperti jalee stik tulang ikan, empek-empek dan produk olahan lainnya,” sebut Koordinator Prodi THP.

Dekan FPIK UNMUL, Dr. Ir. Komsanah Sukarti, MP dalam sambutannya menyampaikan, PKS ini sebagai wadah untuk mengaplikasikan hasil-hasil penelitian Dosen dan Mahasiswa dalam bentuk produk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. “FPIK UNMUL memiliki lima Program Studi S1 diantaranya, Prodi Akuakultur, Prodi Pengelolaan Sumberdaya Perairan (PSP), Prodi Sosial Ekonomi Perikanan (Sosek), Prodi Teknologi Hasil Perikanan (THP), Prodi Ilmu Kelautan (IKL) dan satu Pascasrjana yaitu Prodi S2 Ilmu Perikanan,” ungkap Dekan.

Dari kesemua Prodi tersebut lanjutnya, memiliki sumberdaya manusia yang siap untuk terjun ke masyarakat, sebagai contoh pada kesempata kali ini jelasnya, dilakukan penandatangan PKS dengan RRI Samarinda, PLUT Kaltim dan KUBE 23 amanah. “PKS memiliki nilai manfaat yang sangat baik sebab tidak lagi pada tatanan merencanakan program atau kegiatan akan tetapi kegiatannya telah berjalan baik dalam bentuk pembinaan maupun publikasi ilmiah sehingga ke depannya perlu terus untuk di tingkatkan sebagai wujud penerapan Tridarma Perguruan Tinggi,” sambungnya setelah menandatangani PKS.

Kepala LPP RRI Samarinda, Arlin Setyaningsih, S.Pd, M.M dikesempatan yang sama menyampaikan bahwa, selama ini RRI Samarinda memilki komitmen untuk menyebarluaskan informasi-informasi pembangunan baik secara audio visual berupa video yang ditayangkan melalui media online,  sehingga dengan adanya PKS ini lebih mempertegas lagi  komitmen RRI  menjadi jembatan informasi dari hasil-hasil penelitian bagi para Dosen untuk di sampaikan secara langsung kepada masyarakat.

“Hal ini dapat diaplikasikan oleh masyarakat, guna membantu promosi usaha UMKM RRI memberikan ruang bagi UMKM untuk melakukan promosi produk usahanya sehingga lebih di kenal publik. Pertemuan hari ini memberikan makna besar sebab dihadiri akademisi, pemerintah, RRI sendiri dan pelaku usaha, kami mengharapkan PKS ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” tegas Arlin.

Sementara, Atikah SE, Kepala PLUT yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Koperasi dan UKM Disperindakop Kaltim, menyambut baik adanya kerja sama ini, dengan kehadiran Perguruan Tinggi harapnya, juga dipublikasikan oleh media maka produk-produk kuliner lokal dapat lebih di tingkatkan. “Dengan demikian, mampu menopang perekonomian masyarakat disamping itu produk lokal akan lebih di kenal masyarakat luas, melihat pentingnya Kerjasama ini saya menyarankan agar kerjasamanya di tingkatkan langsung dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kalimantan Timur yang juga membawahi PLUT agar FPIK UNMUL dapat melakukan kegiatan di seluruh bidang yang ada di Disperindagkop,” tuturnya.

Sedangkan, Ketua KUBE 32 Amanah, Dr. Rosdiana, M.Kes mengucapkan terima kasih kepada FPIK UNMUL yang telah membina usaha kelompok masyarakat ini. Rosdiana juga memaparkan, usaha KUBE ini dirintis oleh para ibu rumah tangga di Kompleks Perumahan Bengkuring, Kota Samarinda bersama dengan akademisi THP FPIK UNMUL. “Ibu Indarti Kusumaningrum mulai merencanakan hingga menghasilkan produk, ide membuat usaha ini muncul akibat Covid-19 pada saat itu kegiatan di rumah saja, maka perlu kegiatan yang bisa menghasilkan  dengan memanfaatkan potensi ibu-ibu. Alhasil kami banyak dibantu oleh Dosen-Dosen dari FPIK UNMUL ini melalui berbagai materi pelatihan kami diberikan mulai dari cara budidaya ikan lele di ember dari Dosen Akuakultur, pengolahan produk dari Dosen THP dan manajeman pemasaran dari Dosen Sosek,” urainya.

“Hingga kini kami telah menghasilkan produk unggulan yaitu Stik Jalee yang bahan bakunya berasal dari labu, daging ikan dan tepung tulang ikan. Kedepannya akan lebih banyak lagi kegiatan yang dilaksanakan oleh FPIK UNMUL di KUBE 32 seperti PKL mahasiswa dan penelitian mahasiswa dan Dosen,” tutupnya. (fpik/ir/hms/frn)

 

 

Foto: FPIK UNMUL

Published Date : 24/08/2022 23:59:00