FIB UNMUL Laksanakan Seminar Nasional Sesanti 2021


Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Mulawarman (UNMUL) melaksanakan Seminar Nasional Sesanti 2021 di Gedung Lecture Theater, UNMUL HUB Lantai 3, Rabu (27/10/2021). Dalam Laporannya Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni FIB UNMUL Setyawati Surya, M.Pd menyampaikan Alhamdulillah kita bisa hadir menyaksikan kegiatan ini baik hadir diruangan ini maupun melalui zoom meeting, dengan tujuan menghadiri dan mengikuti seminar nasional Bahasa Satra dan Seni yang dikenal dengan sebutan Sesanti yang diadakan oleh FIB UNMUL.

“Sesanti yang dilaksanakan pada tahun ini agak sedikit berbeda dari Sesanti sebelumnya yang mana sebagian dari peserta dan pemakalah mengikuti secara daring. Sungguh suatu kemajuan teknologi dan komunikasi yang luar biasa sehingga di masa pandemi Covid-19 kita tetap bisa menyelenggarakan Sesanti yang diadakan setiap 2 tahun sekali,” kata Setyawati Surya, M.Pd yang juga sebagai Ketua Panitia dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Dekan FIB UNMUL, Dr. H. Masrur Yahya, M.Hum menuturkan seminar nasional ini diselenggarakan berkaitan dengan 2 peristiwa sejarah yang sangat penting pertama adalah Dies Natalis UNMUL dan kedua adalah Peringatan Hari Sumpah Pemuda dimana salah satunya yaitu berbahasa satu Bahasa Indonesia. “Utamakan Bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing. Semua itu tentu saja akan memberikan manfaat dan kontribusi yang positif pada pengembangan FIB dan UNMUL pada umumnya pada masa kini dan yang akan datang,” kata Dr. Masrur.

Pengembangan yang dimaksud, lanjut Dekan FIB, bila di tinjau dari sisi materi baik penelitian ataupun teknologi pembelajarannya. “Sementara pembentukan karakter yang mencerminkan pada sifat-sifat ilmu budaya itu sendiri. Tentu kita menyadari bahwa pemahaman terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi akan dicapai, manakala pemahaman terhadap ilmu dasarnya cukup memadai,” urai Dr. Masrur.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor UNMUL, Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si. Dalam sambutannya Prof. Masjaya mengungkapkan pada hadir ini suatu kegiatan yang digagas oleh FIB UNMUL, fakultas boleh muda tapi aktifitas saya kira tidak. “Apalagi agenda ini dirangkaikan dengan dua agenda penting yang pertama Dies Natalis dan yang kedua adalah Hari Sumpah Pemuda. “Suatu komitmen kebersamaan yang digagas oleh para pemuda untuk menunjukkan tidak ada kata lain yang bisa menguatkan dan bisa memajukan bangsa Indonesia menjadi merdeka, berdaulat dan adil makmur adalah bagaimana sumpah pemuda itu kita wujudkan dalam bentuk satu bahasa satu bangsa, satu tanah air Indonesia,” tutur. Prof. Masjaya.

Lebih lanjut, Rektor menambahkan, dalam perjalanan sejarah kepemimpinan itu memang bahasa ini kadang-kadang menjadi sesuatu yang tidak terlalu diperhatikan oleh kita. “Orang banyak bahkan lebih giat mempelajari bahasa asing ketimbang bahasa kita sendiri. Bahkan bahasa daerah hampir mengalami kepunahan bahkan tidak ada perkembangan. Padahal catatan sejarah, kebesaran bangsa Indonesia serta alat komunikasi masyarakat tidak terlepas dari bahasa-bahasa lokal, termasuk pentingnya bahasa Indonesia,” tegas Prof. Masjaya. (hms/zul)

Foto: Hartanto

Published Date : 28/10/2021 20:17:00