Prodi Pendidikan Biologi Selenggarakan Festival Ecobrick di Lingkungan Sekolah
Dosen - dosen Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman (UNMUL) yang dipelopori oleh Drs. H. Jailani, M.Si dan Zenia Lutfi Kurniawati, S.Pd, M.Pd, melibatkan para mahasiswa di Prodi ini untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang bermitra dengan MTs Muhammadiyah 1, Kota Samarinda.
Selain itu, salah aktivitas Tridarma ini juga melibatkan Pimpinan Yayasan, Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Samarinda, Dr. Ir. H. Rustam Baraq Noor, M.P. Berpartisipasi pula Lurah Air Hitam, Kota Samarinda, Samsul Said, SE serta mahasiswa KKN Angkatan 48 kelompok 21.
Adapun program PKM yang dilaksanakan adalah Festival Ecobrick, dimana kegiatan ini melombakan hasil karya siswa dalam membuat Ecobrick berdasarkan kriteria penilaian presentasi, kebermanfaatan, kekuatan dan kreativitas. Kegiatan ini merupakan tahapan akhir dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang diawali dengan workshop pembuatan Ecobrick, monitoring pembuatan Ecobrick, penyusunan Ecobrick dan terakhir adalah Festival.
PKM ini diselenggarakan untuk menumbuhkan kepedulian siswa dan siswi terhadap lingkungan, utamanya dalam hal pengelolaan sampah. Ecobrick ialah botol plastik berbahan Polyethylene Terephthalate (PET) yang diisi dengan material plastik. Ecobrick adalah salah satu usaha kreatif bagi penanganan sampah plastik dimana Ecobrick sendiri merupakan penanganan sampah plastik dengan cara menjebak plastik agar tak berkeliaran di lingkungan.
Fungsi Ecobrick sendiri bukan untuk menghancurkan sampah plastik, melainkan untuk memperpanjang usia plastik-plastik tersebut dan mengolahnya menjadi sesuatu yang berguna, yang bisa dipergunakan bagi kepentingan manusia pada umumnya. Kegiatan ini memiliki dampak yang baik bagi lingkungan sekolah baik siswa, orang tua siswa dan lingkungan fisik sekolah.
Kepala MTs Muhammadiyah 1 Samarinda, Ustadz Ahmad Tonthowi J., M.Pd menuturkan bahwa, pada minggu awal siswa masih bingung dengan konsep Ecobrick namun dengan adanya koordinasi dengan mahasiswa dan guru, siswa sudah mulai mengerti konsep Ecobrick dan bersemangat membuat Ecobrick.
“Pada minggu selanjutnya, sampah plastik di sekolah habis diolah oleh siswa, bahkan walimurid juga membantu mengumpulkan sampah di lingkungan rumah untuk membantu siswa membuat Ecobrick. Hal ini membuat siswa semakin peduli terhadap kebersihan lingkungan yang merupakan manifestasi dari Annadhofatu minal iman memiliki arti kebersihan sebagian dari iman,” tuturnya. Diharapkan ke depanya program ini dapat berlanjut untuk mendukung terciptanya sekolah Adiwiyata.
Pada akhir kegiatan, diberikan hadiah sebagai apresiasi bagi semua partisipan. Serta hadiah juara bagi pemenang Festival. (fkip/unmul/hms)
Published Date : 29/08/2022 23:59:00