FEB UNMUL Tuan Rumah Kongres AFEBI ke VIII


Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulawarman (UNMUL) menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Kongres Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) yang ke VIII 2020. Kongres ini dilaksanakan dari Rabu sampai Kamis (18-19/11) melalui online atau dalam jaringan (daring).

Dekan FEB UNMUL Prof. Dr. Hj. Syarifah Hudayah, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa peserta yang terdaftar dan telah teregistrasi hingga pada saat ini adalah kurang lebih 640 dengan jumlah universitas yang bergabung 75 universitas. “Saat ini terselenggaranya kongres AFEBI yang ke VIII ini adalah atas kerja sama FEB dengan AFEBI pusat beserta pengurus DPN secara keseluruhan. Kegiatan kongres AFEBI yang ke VIII ini kita laksanakan secara daring karena situasi dan kondisi Covid-19 yang sampai saat ini masih berkembang di Indonesia khususnya Samarinda. Tapi kami yakin tidak akan mengurangi makna dari kongres AFEBI yang ke VIII,” imbuh Prof. Syarifah.

Semoga kita semua, lanjut Prof. Syarifah, bisa mencapai tujuan dalam kongres AFEBI yang ke VIII ini, diantaranya, sebagai ajang silaturahim bagi Dekan se-Indonesia beserta jajarannya kemudian sebagai sharing ilmu pengetahuan, peraturan dan juga isu-isu terkini. “Dalam kongres kali ini, kita ingin menghasilkan kesepakatan piagam kerja sama seluruh Dekan se-Indonesia. Kita semua Dekan se-Indonesia akan mendukung ketentuan dan juga ketetapan ikut 8 indikator yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) dan mensukseskan Kampus Merdeka. Mudah-mudahan ini akan terwujud dengan adanya kesepakatan kerja sama pada hari yang kita lakukan,” harapnya.

Sementara itu, Dewan Pengurus Nasional (DPN) AFEBI Prof. Dr. Suharsomono, S.E., M.Si mengungkapkan pada dasarnya AFEBI ini adalah forum Dekan yang terus berkembang hingga saat ini menjadi badan hukum. “Rangkaian kongres AFEBI ke VIII yang dilaksanakan di UNMUL ini akan sangat bersejarah untuk mendukung Kampus Merdeka, Merdeka Belajar. Pagi ini kita akan menandatangani piagam kerja sama antar Dekan Anggota AFEBI. Saya rasa ini merupakan cerrmin bagi kita, sebuah implementasi seperti tagline kita di AFEBI dari Barat, Tengah hingga Timur kita setara kita berbagi,” ujarnya.

“Setelah nanti penandatangan antara Dekan dengan Anggota AFEBI selanjutnya nanti akan ditindaklanjuti oleh masing-masing kampus sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Karena 76 anggota AFEBI itu sangat besar. Sehingga barangkali bapak dan ibu bisa memilih kampus-kampus mana yang dirasa pas dan bisa memberikan kontribusi untuk perbaikan kedepan dan untuk kerja sama antar kita untuk nantinya FEB selalu memberikan kontribusi terbaik bagi universitas masing-masing dan bagi Bangsa Indonesia,” sebutnya.

Senada dengan DPN AFEBI, Rektor UNMUL Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si menyampaikan kegiatan ini selain silaturahim juga akan sharing berbagai ilmu pengetahuan, tak kalah pentingnya akan melakukan kerja sama guna mendukung program pemerintah yang disebut dengan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar. “Atas nama pimpinan UNMUL tentu sangat berbangga dan berterima kasih kepada DPN AFEBI yang telah menunjuk FEB UNMUL untuk menjadi host yang sedianya sesungguhnya diniatkan untuk luar jaringan (luring) atau ketemu langsung di UNMUL. Tapi satu dan lain hal tidak bisa kita hindari akibat mewabahnya Covid-19, sehingga kita harus bersua lewat daring pada hari ini,” urai Prof. Masjaya.

Tapi makna pertemuan hari ini tidak akan berubah, kata Prof. Masjaya, niatnya juga tidak akan berubah sehingga saya yakin pertemuan ini akan memberi arti tersendiri dalam rangka memberikan dukungan serta program Mas Menteri yaitu Kampus Merdeka.

Kegiatan kongres ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbud RI Prof. Ainun Naim, Ph.D. Dalam sambutannya Prof. Ainun Naim memaparkan pandemi Covid-19 ini mendorong kita untuk mempercepat strategi-strategi yang kita tempuh yang berkaitan revolusi industri 4.0 khususnya sebagai contoh misalnya digitalisasi. “Walaupun kita catat juga bahwa dalam beberapa hal yang berkaitan dengan program pembelajaran daring. Proses pembelajaran daring itu tidak bisa digantikan dengan pembelajaran luring atau offline,” tegasnya.

Salah satu Keynote speak pada hari ini disampaikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr.(HC). K.H. Ma’ruf Amin. (hms/zul)

Published Date : 19/11/2020 20:32:00