Dukung Indikator Kinerja Utama, UPT Perkasa UNMUL Laksanakan Pelatihan Surveyor Tracer Study


Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (Perkasa) Universitas Mulawarman (UNMUL) melaksanakan pelatihan surveyor tracer study. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting, Jum’at (25/3/2022).

Kepala UPT. Perkasa, Rusliansyah, S.E., M.Si., memaparkan tracer study merupakan kegiatan yang harus kita lakukan karena dampak atau ouput dari kegiatan ini sangat diperlukan. “Hampir di seluruh  Fakultas maupun Rektorat  di UNMUL ada beberapa hal yang perlu diisikan oleh tracer study. Jadi data tracer study itu akan menjadi data yang diinput ke Kementerian. Apalagi akan ada pembedaan nantinya untuk perguruan tinggi akademi dan perguruan tinggi vokasi ini juga perlu pembenahan lebih lanjut nantinya dan kami berharap bahwasanya teman-teman dari program studi bisa bekerja sama dalam rangka mendapatkan data-data tersebut,” ungkap Kepala UPT. Perkasa UNMUL.

Karena data ini juga, lanjutnya, sangat mensupport untuk akreditasi masing-masing prodi dan indikator kinerja utama dari Rektor sampai ke Tendik. “Karena ada beberapa yang menjadi indikator kinerja utama untuk tracer study ini. Kami juga menyampaikan pada saat ini juga aplikasi tracer study terus dikembangkan kerja sama dengan UPT TIK untuk mengembangkan lebih lanjut aplikasi tracer study yang telah kami miliki,” jelasnya.

Sementara, Rektor UNMUL yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Encik Akhmad Syaifudin, M.P., dalam sambutannya menyampaikan UNMUL berdasarkan evaluasi kegiatan dari liga PTN BLU hari ini kita berada diurutan ke-14 dari 34 PTN BLU. “Jadi kelihatannya ditengah-tengah posisinya yang didasarkan laporannya itu untuk berbagai input. Input yang pertama terkait dengan indikator kinerja utama yang pertama terkait dengan lulusan yang ini memang untuk mensupport terkait dengan lembaga kita UNMUL di kancah baik sesama BLU. Artinya kita berada pada liga yang seperti pertandingan yang kelasnya BLU, kita berada diurutan tengah-tengah. Satu diantaranya yang menyumbang kegiatan ini adalah tracer study,” kata Dr. Encik.

Lebih lanjut Dr. Encik menambahkan, kenapa tracer study itu penting, yang pertama tracer study ini merupakan upaya untuk mendapatkan umpan balik dari lembaga pendidikan terkait apakah lembaga pendidikan ini merupakan sebuah restaurant yang menyampaikan menu. “Menunya ini adalah berupa kurikulum yang kemudian kita lakukan implementasinya dalam bentuk kegiatan pembelajaran. Lalu kemudian menu ini kita sajikan berupa lulusan ke tengah-tengah masyarakat sebagai pengguna dari lulusan kita. Jadi, satu diantaranya, tracer study ini merupakan bagaimana masyarakat itu menerima lulusan kita apakah terserap ataukah kurang terserap atau malah tidak terserap. Tentu melihat kepada tracer study ini kita menjadi bercermin, pertama melihat kepada susunan atau struktur kurikulum kita itu dalam bidang pendidikan,” urai Dosen Fakultas Pertanian itu.

Menurut Dr. Encik, terkait dengan tracer study ini pula kita dapat mengukur sebetulnya, bagaimana lulusan kita itu mampu bersaing terhadap lulusan perguruan tinggi yang lain. “Dari tracer study ini kita melihat daya saing anak-anak kita ketika mereka berada pada didunia nyata atau dunia kerja. Ketiga, yang tidak kalah pentingnya tracer study itu penting bagi kita ketika akan membuat reunion atau temu kangen antar angkatan didalam lulusan. Tentu kita membutuhkan alamat para lulusan ini. Jadi dengan tracer study kita dapat secara praktis mencari mereka, mengajak mereka untuk berpartisipasi. Yang terutama lagi ketika misalnya kita membutuhkan bantuan mereka untuk membuat semacam project social, membangun musholla, membangun pagar, dan sebagainya yang ketika alumni itu banyak berperan serta akan menjadi feedback pada akreditasi program studi institusi. (hms/zul)           

Published Date : 28/03/2022 11:05:00