Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono dalam sambutannya mengatakan, Unmul memiliki Visi untuk menjadi World Class University dengan mengoptimalkan kelebihan sumber daya alam khususnya hutan hujan tropis lembab. “Harapan saya melalui kuliah umum ini dapat memberi banyak manfaat untuk Unmul kedepan,” tuturnya dihadapan Dubes Inggris untuk Indonesia Y.M Moazzam Maliq.
Ada tiga pokok bahasan yang menjadi inti dari kuliah umum ini. Pertama, komitmen dan aksi konkrit Pemerintah Inggris dalam upaya mengurangi proses deforestasi dan degradasi di Indonesia dan global. Kedua, isu terkini upaya Internasional dalam penurunan emisi dan gas rumah kaca, dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Serta, terakhir progaram-program Kedaulatan Inggris dalam strategi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Menurut Moazzam, mengontrol emisi di Indonesia adalah isu penting karena disini rawan dengan bencana alam. “Ini adalah tanggungjawab kita bersama. Efeknya tidak hanya untuk wilayah di Indonesia namun juga untuk Dunia,” paparnya.
“Fokus utama kami adalah perencanaan ruang dan mapping di Indonesia. Dengan memonitor pelaksanaan perencanaan ruang yang baik dan perlindungan alam, maka Indonesia akan bisa mengatasi masalah iklim,” tambahnya.
Turut hadir dalam acara tersebut para Dekan Fakultas dan mahasiswa Unmul serta perwakilan dari mahasiswa Universitas Nahdatul Ulama dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Samarinda. (hms/rob)
