Dr. Ir. Bohari, M.Si: Bangun Moda Transportasi IKN, UNMUL dan Kemenhub Siap Kolaborasi


Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Universitas Mulawarman (UNMUL) Dr. Ir. Bohari, M.Si menghadiri Undangan Diskusi yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengkajian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang bertempat di Kantor Otoritas Bandara, Kota Balikpapan. Rabu, (27/10). 

Diskusi ini terkait kesiapan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) dengan Pemerintah Daerah dan Praktisi Perguruan Tinggi di Kota Balikpapan. Pada diskusi ini dihadiri oleh Kepala Bappeda Kaltim Prof. Dr. Ir. H. M. Aswin, M M, Kepala Badan Litbang Perhubungan, Dr. Umar Aris, S.H., M.M., M.H. yang sekaligus membuka acara Diskusi Progress Infrastruktur IKN. 

Dalam upaya optimalisasi disampaikan bahwa, perumusan suatu kebijakan sudah tentu harus dan wajib melibatkan 3 unsur. “Ini yang sama–sama harus kita pahami, yaitu Unsur Regulator kami menyadari bahwa tidak mungkin ini semua hanya dilakukan oleh Kementerian Perhubungan saja tentu kita harus melilbatkan regulator terkait misalnya jalan ada Kementerian PUPR, Pemda, Bappeda, BPN, Unsur Operator dan Unsur Akademisi,” ucap Kepala Badan Litbang Perhubungan. 

“Dalam kesempatan yang luar biasa ini mari kita sama–sama memberikan pemikiran dan kesungguhan kita dalam memberikan gagasan yang inovatif demi terwujudnya transportasi yang unggul di Ibu Kota Negara kita kelak,” lanjutnya. 

Sementara itu, sebagai representasi Pemerintah Daerah yang akan menjadi IKN, Kepala Bappeda Kaltim mengatakan, telah banyak dukungan dari pemerintah pusat kepada pemerintah provinsi akibat dari ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara. 

Pemerintah Provinsi pun optimis karena dengan rencana pemindahan IKN terlihat ada keseriusan dari Pemerintah Pusat seperti terwujudnya berbagai penelitian dan pengkajian yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat yang berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait terutama unsur akademisi. “Kami berharap apa yang menjadi rencana pemerintah memindahkan Ibu Kota ini bisa cepat direalisasikan karena selama ini dalam pembangunan jalan tidak ada habisnya, jadi jika kaltim sudah menjadi IKN maka masalah jalan rusak dapat teratasi karena akan di selesaikan oleh Negara, ” tutupnya. 

Pada diskusi kali ini, bertindak memaparkan materi diantaranya dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur kemudian dilanjutkan paparan oleh Puslitbang Transportasi Antar Moda. Setelah pemaparan kegiatan dilanjutkan dengan Diskusi dan Tanya Jawab oleh tamu undangan yang terdiri dari Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan (Darat, Laut, Udara dan Perkeretaapian), Kementerian PUPR, Kepala BPTD Kaltim dan Kaltara, Kepala KSOP Kelas Balikpapan. 

 

Hadir pula Kepala Kantor Distrik Navigasi Kelas I samarinda, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Balikpapan, Kapuslitbang Transportasi Antarmoda, Kapuslitbang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian, Kapuslitbang Transportasi Udara, Kapuslitbang Transportasi Laut. Dikesempatan yang sama turut juga dihadiri Kepala Bappeda Kota Balikpapan, Kepala Bappeda Kota Samarinda, Kepala Bappeda Kutai Kartanegara, Kepala Bappeda Kabupaten Penajam Paser Utara, Kepala Dinas Perhubungan (Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kota Kutai Kartanegara, Kota Penajam Paser Utara), dan Kepala UPP Kuala Samboja. 

Pada kesempatan ini, berbagai ulasan dan gagasan terkait progress pembangunan infrastruktur diutarakan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Humas Universitas Mulawarman Dr. Ir. Bohari, M.Si. Dirinya juga menggaris bawahi terkait Green City UNMUL yang mengharapkan Pembangunan infrastruktur di IKN ini mempertimbangkan aspek–aspek lingkungan. “Kalau Perlu jangan hanya green city tetapi Forest City atau Tropical City karena UNMUL itu mengusung atau Pola Ilmiah Pokok Kami yaitu Tropical Studies, jadi kami sangat senang jika IKN juga bisa  menerapkan Tropical City,” ucapnya. 

Dia juga menegaskan bahwa terlepas dari desain rencana pembangunan yang mencirikan Nusantara tetapi jangan sampai melupakan lokal. “Kita disini juga ada masyarakat lokal, ada masyarakat kutai, masyarakat dayak, karena disini multi etnis, kemudian sudah harus mempertimbangkan dengan adanya IKN maka akan membludaknya pertumbuhan penduduk, tentu saja ini harus mendapat perhatian dari sisi pembangunan insfrastruktur termasuk juga regulasi,” tegasnya. 

“Alhamdulillah dari konsep Intelligent Transportation System (ITS) akan lebih mengutamakan transportasi publik dibanding transportasi yang sifatnya pribadi, sebagai penutup kami sampaikan bahwa UNMUL selalu siap bersama–sama dengan pemerintah dalam mewujudkan Ibu Kota Negara yang notabene adalah impian masyarakat Kalimantan Timur,” tambahnya. (hms/rmy)

Foto : Reza Maulana Yusuf

Published Date : 28/10/2021 10:15:00