Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Universitas Mulawarman (UNMUL), melalui Pusat Pengembangan Infrastruktur dan Informasi Geospasial (PPIIG) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Swakelola Profil dan Rencana Induk Pengelolaan (RIP) Keanekaragaman Hayati (Kehati). Sabtu, (14/05).
Di Ruang Rapat Dua, Lantai Tiga, Gedung LP2M UNMUL tempat acara berlangsung, kedua belah pihak sepakat menandatangani perjanjian yang dilakukan oleh Ketua LP2M UNMUL, Anton Rahmadi, S.TP.,M.Sc.,Ph.D bersama Kepala DLH Kabupaten Mahakam Ulu, Solman, S.Hut., M.Si disaksikan tamu undangan terkait.
Apresiasi dan rasa terima kasih diutarakan oleh Ketua LP2M UNMUL, kepada Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, lewat Dinas Lingkungan Hidup karena sudah mempercayai UNMUL untuk melakukan kerjasama.
“Kajian – kajian salah satunya seperti yang kita sepakati hari ini dalam sebuah komitmen, menjadi sangat penting karena kajian terkait keanekaragaman hayati adalah untuk mendapatkan sesuatu keluaran yang berharga serta dapat dipublikasikan sebagai bukti pertanggungjawaban ilmiah,” ujarnya
Megabiodiversity yang ada saat ini menurut hematnya, sudah tertekan, terutama pada kawasan yang berbatasan dengan negara tetangga.
“Hal inilah yang harus kita jaga bersama keberlangsungan hidupnya dan semoga dari diskusi pada hari ini dapat berkembang agar berbagai tantangan di masa depan terlebih kehadiran IKN dan pembukaan lahan baru yang menimbulkan perubahan tata ruang wilayah dapat diatasi dari kajian ilmiah ini dan bermanfaat baik,” imbaunya.
Dirinya pun berharap hasil kajian dari Tim PPIIG tidak hanya berhenti sampai pada laporan, namun dapat menunjukan sesuatu yang baru dan disampaikan berbasis akademis. “Semoga dari pertemuan ini bisa memperluas kerjasama lebih lanjut dari berbagai bidang agar dapat bersama membangun Kaltim,” harapnya.
Sebagai Koordinator PPIIG LP2M UNMUL, Yohanes Budi Sulistioadi, S.Hut, M.Sc, MS, Ph.D mengutarakan, penandatanganan kontrak kesepakatan kerjasama Swakelola untuk menghasilkan dokumen profil dan dokumen kerangka perencanaan strategis atau Rencana Induk Pengelolaan Kehati Kabupaten Mahakam Ulu yang bertujuan untuk mewujudkan pelestarian keanekaragaman hayati dan pengembangan nilai manfaat secara berkelanjutan yang berupa periode strategis lima tahun.
“Dalam kerjasama ini akan disusun dua dokumen, yakni profil keanekaragaman hayati dan yang kedua adalah rencana induk pengelolaan keanekaragaman hayati. Kami sangat menyambut baik kerjasama ini, semoga menjadi awal yang baik dan berkelanjutan,” sebut akademisi dari Fakultas Kehutanan ini.
Profil keanekaragaman hayati daerah sebutnya, merupakan gambaran keanekaragaman hayati yang terdapat atau dimiliki oleh daerah. Keanekaragaman hayati ini mencakup tingkatan ekosistem, spesies, dan tingkatan di dalam spesies atau genetik, baik yang alami maupun yang telah dibudidayakan. Kemudian dari potensi tersebut bisa diketahui tindakan apa yang bisa diambil. Misal dilindungi, diawetkan, atau dimanfaatkan
“Sedangkan RIP Kehati adalah dokumen yang di dalamnya memuat kerangka perencanaan strategis pengelolaan Kehati. Dokumen ini merupakan perencanaan yang terpadu atau komprehensif, efektif dan partisipatif di setiap tingkat daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota,” pungkasnya.
Sebelum melakukan penandatanganan perjanjian, Kepala DLH Kabupaten Mahulu berharap, dengan adanya kerjasama ini tidak berakhir pada bidang yang disepakati saja, namun juga ke depan bukan hanya DLH saja namun jalinan mitra dengan UNMUL bisa merambah ke satuan kerja yang lain dilingkungan Pemerintah Kabupaten Mahulu.
“Mengapa hal ini penting, dikarenakan Perguruan Tinggi di daerah asal kita sendiri dalam hal ini UNMUL, yang bisa menjadi penggerak untuk kerjasama – kerjasama seperti hari ini,” sebutnya. (hms/frn)
Foto: Firdan Farezal
Published Date : 14/05/2022 15:45:00