Program Studi (Prodi) Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Mulawarman (UNMUL) kembali menggelar diseminasi luaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan yang mengusung tema “Ekspansi Mitra, Tingkatkan Kualitas”. Kegiatan ini diselenggarakan pada Jumat, 16 Desember 2022 di gedung Integrated Laboratory UNMUL. Kegiatan ini merupakan diseminasi ke-3 yang dijalankan Program Studi (Prodi) Administrasi Bisnis FISIP UNMUL. Muhammad Fikry Aransyah selaku ketua pelaksana Program MBKM Administrasi Bisnis menyampaikan bahwa sebanyak 34 mitra MBKM yang terlibat dan tersebar di 10 Kabupaten/Kota se-Kaltim. Mitra tersebut terdiri dari 7 UMKM, 24 perusahaan, dan 3 mitra desa. Adapun luaran yang dihasilkan dalam program MKBM tahun ini sebanyak 150 jenis. “Semoga ke depan luaran MKMB ini tidak hanya bisa dikonversi dengan mata kuliah, KKN, atau magang, namun bisa juga dikonversi dengan skripsi yang dapat menunjang percepatan masa studi,” harap ketua pelaksana. Dari berbagai kegiatan MBKM ini, ada luaran yang berupa HKI maupun jurnal yang dipublikasikan di jurnal nasional terindeks SINTA.
Program MBKM Mandiri tahun ini diikuti peserta sebanyak 80 mahasiswa Angkatan 2020. MBKM Program Studi Administrasi Bisnis merupakan rintisan MBKM Mandiri dengan capaian mitra, peserta dan luaran terbesar se-Universitas Mulawarman. Dalam sambutannya, Muhammad Zaini selaku Koordinator Program Studi membeberkan bahwa MBKM Mandiri Administrasi Bisnis sebelumnya telah menunjang signifikansi capaian IKU Fakultas. “MBKM ini merupakan inovasi dan inisiatif dari Prodi Administrasi Bisnis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Terima kasih atas kerja keras dan cerdas dari panitia MBKM dan partisipasi mahasiswa, yang seluruhnya mengikuti program dengan baik, sehat dan selamat untuk menjadi sarjana nantinya,” ujar Muhammad Zaini.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FISIP UNMUL, I Ketut Gunawan, Ph.D., menjelaskan bahwa MKBM merupakan kegiatan inovasi dalam bidang pembelajaran dengan konversi sebesar 20 SKS yang diakui Fakultas. Wakil Dekan mengapresiasi Program Studi Administrasi Bisnis yang telah menjadi Prodi paling aktif dalam menyelenggarakan MBKM Mandiri di FISIP. “Bahwa dalam penyelenggaraannya masih ada tantangan resistensi dari dosen, baik di Universitas lain bahkan di UNMUL sekalipun. Namun, dalam hal ini, menjadi ranah program studi dalam menetapkan konversi mata kuliah. Hal ini merupakan kewenangan Kaprodi sepenuhnya dengan dukungan para dosen. Perlu perubahan mindset dari lembaga karena program ini merupakan amanat dari kementerian Pendidikan. Untuk di Prodi Administrasi Bisnis sudah on the right track, tetapi perlu ada evaluasi dan perbaikan program secara kontinyu agar program ini terus berjalan,” pesan pria lulusan Jerman ini.
Dari sudut pandang mahasiswa, selama 1 semester belajar dan mengabdi di luar kampus memberikan pengalaman yang luar biasa. Tidak sedikit mereka menemui kendala dan hambatan selama MBKM berlangsung. Misalnya, lokasi yang lumayan susah terjangkau, sinyal internet yang terhambat, ataupun kesulitan dalam hal komunikasi dengan pemegang wewenang di desa (MBKM Bina Desa). Hal yang sama juga dialami mahasiswa MBKM Magang. Kendala utama yang dihadapi terletak pada jam dan beban kerja yang padat. Tidak jarang pula mahasiswa MBKM Magang terjebak pada rutinitas pekerjaan monoton yang juga menyita waktu. Sedangkan di sisi lain, mahasiswa juga mempunyai kewajiban untuk menjalankan dan menyelesaikan proker pribadi masing-masing.
Hal yang patut diapresiasi adalah semua kendala yang telah disebutkan tadi dapat diselesaikan dengan tepat. Hal ini tentu berkat keuletan, kerjasama, dan koordinasi interaktif antara mahasiswa MBKM dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) maupun Kaprodi. Salah satu Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Adietya Arie Hetami memberikan pernyataan bahwa poin penting dari program MKBM ini adalah mempermudah mahasiswa untuk menyelesaikan studinya secara tepat waktu dan tidak ada mahasiswa yang berhenti kuliah.
Kegiatan diseminasi hari ini menjadi penanda bahwa MBKM 3.0 ini resmi ditutup. Mahasiswa dan dosen full senyum. Banyak ilmu dan pengalaman yang diperoleh mahasiswa selama mengikuti program MBKM ini. Dari pihak desa maupun perusahaan tempat MBKM turut merasa terbantu dengan kehadiran mahasiswa peserta MBKM. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan MBKM ini memberikan manfaat dari 2 arah yang berbeda. (*fisip/hms/zul)
Foto: Prodi Administrasi Bisnis Fisip
Published Date : 16/12/2022 16:15:00