Dialog Pencegahan Paham ISIS Bersama Kepala BNPT


“Beberapa mahasiswa dari perguruan tinggi dilaporkan hilang secara misterius, ada beberapa yang dilaporkan bergabung dengan ISIS, bahkan ada yang dilaporkan tewas. Disana mereka mengikuti pendidikan militer,” ungkap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia (RI), Komjen Pol. Drs. Saud Usman Nasution, S.H., MM, M.H di Ruang Serbaguna Rektorat Universitas Mulawarman (Unmul) , Selasa, (22/09) dalam Dialog Pencegahan Paham ISIS di Kalangan Perguruan Tinggi yang dihadiri oleh para mahasiswa di Provinsi Kalimantan Timur.

Sebelum membuka acara, Kepala BNPT mempresentasikan materi mengenai Strategi Penanggulangan Terorisme serta perkembangan kelompok radikal yang dimulai pada tahun delapan puluhan. Selain itu, ia juga mengutarakan niatnya untuk menggelar kegiatan serupa dalam waktu mendatang dengan narasumber merupakan mantan pelaku terorisme yang juga mantan anggota Jamaah Islamiyah yaitu Nasir Abbas.

“Sedangkan pada dialog kali ini kami menghadirkan pemateri atau narasumber mantan anggota jaringan terorisme yakni Ali Fauzi yang merupakan adik kandung dari Amrozi terpidana mati bom Bali,” jelasnya.

Dengan dialog ini upaya untuk meredam paham ISIS di kalangan perguruan tinggi dapat terlaksana secara optimal, dengan harapan pola pikir civitas akademika dapat terbuka dan memperoleh informasi yang proporsional bahwa paham ISIS dan gagasan radikal terorisme merupakan hal yang membahayakan keharmonisan hidup berbangsa, bernegara dan beragama.

Rektor Unmul, Prof. Dr. H. Masjaya., M.Si dalam sambutannya menyambut baik kegiatan yang digelar oleh Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) ini.

“Atas nama universitas kami menyampaikan terima kasih yang mendalam karena memberikan kesempatan kepada Unmul sebagai tuan rumah dalam acara dialog ini. Kami menyadari apabila tidak kita antisipasi paham radikalisme ini bisa masuk di kampus dan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Informasi dari para narasumber hari ini adalah informasi yang sangat berharga,” urai Rektor.

Dalam ruangan tersebut Rektor juga memaparkan profil Unmul dan beberapa kegiatan akademik yang sudah dan akan dilaksanakan Unmul dalam hal pemahaman nasionalisme bagi mahasiswa. “Setelah menggandeng Korem dalam kegiatan Percepatan Adaptasi Mahasiswa Baru (PAMB) lalu, tidak lama lagi kami juga akan bekerjasama dengan Polda Kaltim yang tujuan semuanya itu selain menjalin hubungan kemitraan juga meningkatkan pemahaman mahasiswa kami akan nasionalisme sekaligus menangkal paham radikal atau kegiatan negatif apapun masuk di kampus,” tegasnya.

Di kegiatan yang dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unmul, Dr. Ir. Encik Akhmad Syaifudin., MP dan Ketua Komisi III DPR RI, Dr. H. M. Azis Syamsuddin, S.H tersebut juga dilaksanakan penandatanganan “Komitmen Bersama Pencegahan Paham Radikal Terorisme dan ISIS di Perguruan Tinggi” oleh BNPT, Kemenristek Dikti, Komisi III DPR RI serta perwakilan kampus dan mahasiswa.

Berbagai narasumber dalam kegiatan sehari ini diisi oleh  Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol. Drs. Hamidin, Dr. Didin Wahidin selaku Direktur Kemahasiswaan Ditjen Dikti, serta Pengamat Terorisme dan ISIS, Ikhwanul Kiram. (hms/frn)

 

 

 

Published Date : 22/09/2015 00:00:00