15 perguruan Tinggi dari 3 Negara (Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam) Deklarasi Konsortium Universiti Universitas Borneo (KUUB)
Konsortium Universiti Universitas Borneo (KUUB) resmi di deklarasikan menjadi sebuah konsorsium untuk mewadahi universitas-universitas di Pulau Borneo atau Kalimantan. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 27 hingga 30 Maret 2023 di Kuching Serawak, Malaysia yang dihadiri dari tiga negara (Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam). Adapun 15 Universitas yang barasal dari tiga Negara yaitu Indonesia (Universitas Mulawarman, Kaltim., Universitas Lambung Mangkurat, Kalsel., Universitas Tanjungpura, Kalbar., Universitas Borneo, Kaltara) Malaysia (Curtin University Malaysia., Swinburne University of tiga Technology Sarawak Campus., Universiti Malaysia Sabah., Universiti Malaysia Sarawak., Universiti Putra Malaysia Kampus Bintulu Sarawak., Universiti Teknologi MARA Cawangan Sarawak., Universiti Teknologi MARA Cawangan Sabah., University of Technology Sarawak) dan Brunei Darusalam (Universiti Brunei Darussalam, Universiti Islam Sultan Sharif Ali., Universiti Teknologi Brunei). Delegasi Universitas Mulawarman (UNMUL) di hadiri langsung oleh Rektor UNMUL, Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU didampingi staff khusus Bidang Perencanaan dan Kerjasama H. Irman Irawan, S.Pi., M.P., M.Sc., Ph.D.
Hari pertama pertemuan peserta konsorsium menyamakan persepsi dan penyatuankan visi pendirian konsorsium tersebut, sehingga disepakati pentingnya pendirian konsorsium guna mengakomodir berbagai kegiatan akademik universitas di tiga Negara dalam menghadapi tantangan global, sebagai slogan pemersatu di sepakati istilah “Borneo Bermartabat” pemilihan slogan tersebut sejalan dengan rencana pemerintah dalam memindahkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) dimana kedepannya Kalimantan akan menjadi pusat peradaban dunia sehingga perlu kerjasama yang erat diantara Universiti-Universitas di Pulau Kalimantan sehingga mampu bersaing dan berkontribusi pada penyediaan Sumber Daya Manusia dan hasil riset untuk pembangunan. Oleh karenanya, KUUB menetapkan Visi “To be the prominent Higher Education Consortium in Southeast Asia’ visi tersebut menunjukkan keseriusan anggota Konsorsium dalam meningkatkan Pendidikan bagi anggotanya sehingga mampu berkontribusi secara gobal terutama pada kawasan Asia Tenggara.
Guna mendukung visi konsorsium di tentukan pula Misi yaitu “ To champion sustainable and strategic cooperation in education, innovation, community and talent development among universities in Borneo” 4 pilar yang menjadi sasaran program KUUB tersebut sejalan dengan pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat). Maka KUUB menjadi salah satu solusi untuk mengembangkan universitas pada skala Internasional, dimana antara anggota KUUB dapat saling melakukan kegiatan riset bersama, pertukaran staf, dosen dan mendukung program MBKM dengan membuka peluang mahasiswa antara universitas untuk melakukan kegiatan akademik seperti pertukaran mahasiswa, riset bersama, kegiatan budaya borneo, olahraga borneo dan lain-lain. Dalam menjalankan programnya, KUUB menentukan 15 bidang ilmu yang akan menjadi topik Kerjasama antara universitas sesuai dengan program yang dikembangkan masing-masing kampus.
Wakil Menteri Pendidikan, Inovasi dan Pengembangan Bakat, Datuk Dr. Annuar Rapaee mengatakan bahwa Pemerintah Sarawak memuji dan mendukung pembentukan Konsorsium Universiti Universitas Borneo (KUUB) di seluruh Wilayah Kalimantan. “Pembentukan KUUB akan semakin memantapkan dan meningkatkan taraf pendidikan di seluruh Wilayah Kalimantan. Konsorsium akan memposisikan tiga Negara, yaitu, Malaysia, Indonesia dan Brunei sebagai tujuan terdepan untuk pendidikan tinggi di Asia Tenggara sekaligus memberdayakan perguruan tinggi di Wilayah Kalimantan. Saya yakin dengan terciptanya KUUB dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan penelitian pendidikan di berbagai bidang, pengembangan mahasiswa dan tenaga kependidikan, keberlanjutan sumber daya manusia dan ekonomi, penguatan diplomasi dan kerjasama yang baik dengan berbagai lembaga non pemerintah, industri internasional dan dunia internasional,” tuturnya.
Rektor UNMUL Deputy Chairman KUUB
Dalam menjalankan fungsi organisasi disepakati secretariat KUUB akan dilakukan secara bergilir melalui musyawarah setiap dua tahun sekali, demikian pula dengan struktur organisasi dilakuan pergantian setiap dua tahun sekali, pada pertemuan konsorsium di Kuching, Serawak dihasilkan “Deklarasi Kuching” yang menandai tonggak berdirinya KUUB sekaligus pemilihan pengurus KUUB periode 2023-2025, dimana Profesor Dr. Shahrul Razid Sarbini (Universiti Putra Malaysia Kampus Bintulu serawak) sebagai Chairman dan sekaligus sebagai secretariat KUUB periode pertama di UPM-KB, selain itu ditentukan juga dua Deputy Chairman yaitu Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU (Rektor Universitas Mulawarman-Indonesia) dan Datin Paduka Profesor Dr. Dayang Hajah Zohrah Binti Haji Sulaiman (Universiti Teknologi Brunei).
Terpilihnya Rektor UNMUL sebagai Deputy Chairman menunjukan posisi strategi Universitas Mulawarman di Pulau Kalimantan yang memiliki peran besar dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terlebih lagi dengan di tetapkan Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara, tentu akan memberikan dampak yang lebih besar terhadap peran UNMUL. (*irman/hms/zul)
Published Date : 02/04/2023 23:25:00