Dari Seminar, Penawaran Beasiswa Luar Negeri, Hingga Tes TOEFL


Salah satu alasan digelarnya acara yang berlangsung di tahun ketiganya ini, karena pentingnya TOEFL, baik sebagai persyaratan beasiswa, melamar kerja, maupun sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh wisuda serta bisa digunakan sebagai indikator untuk meningkatkan suatu jabatan kerja.

“Tema tahun ini adalah TOEFL, to Fly, maksudnya yaitu kita dapat menguasai dunia dengan sertifikat TOEFL dengsn nilai yang memadai dan sesuai standar tentunya. Misalkan untuk beasiswa luar negeri memerlukan persyaratan score TOEFL tertentu. Jadi, kalau score TOEFL kita mencukupi, kita dapat terbang dan mengelilingi dunia ini,” jelas Agustina Firdhayanti Ketua Panitia EGP.

Ditambahkannya, bahwa tujuan dari EGP sendiri adalah memberikan informasi mengenai perkembangan penggunaan bahasa inggris di dunia. “Karena tidak dipungkiri lagi bahwa peran bahasa inggris di zaman yang serba praktis ini , terlebih dengan dibukanya ASEAN Economic Community, mengharuskan kita untuk dapat berbahasa inggris, terlepas suka ataupun tidak, perkembangan zaman lah yang menuntut kita akan hal itu agar menyukai bahasa inggris. Peran ESA disini adalah sebagai fasilitator untuk membantu masyarakat agar memahami hal tersebut,” pungkasnya.

Seminar TOEFL yang diikuti 120 mahasiswa dari dalam dan luar Unmul serta masyarakat umum itu, berlangsung di Aula Balaikota Samarinda, Sabtu, (14/03) dan berlanjut pada keesokan harinya, Minggu, (15/03) di UPT  Balai Bahasa, Unmul.

Sedangkan beberapa materi yang disampaikan para narasumber dalam agenda rutin tahunan ESA FKIP Unmul tersebut, seperti pembahasan Reading Section disampaikan oleh Dr.Bibit Suhatmady, S.Pd, M.Pd, Structure and Written Section oleh Dr.Phil Maria Teodora Ping, S.Pd, M.Sc,  serta Listening Section oleh Desy Rusmawaty, S.Pd, MA. (hms/frn)

Published Date : 18/03/2015 13:31:39