Seminar Ibu Kota Negara (IKN) digagas oleh Unit Layanan Strategis (ULS), Badan Kajian Pancasila dan Kenegaraan,(BKPN), Universitas Mulawarman (UNMUL) terselenggara di Ruang Lecture Theater, Gedung UNMUL HUB, Jalan Sambaliung, Kampus Gunung Kelua, Kota Samarinda. Senin, (06/06).
Tema yang diangkat panitia berjudul Negara Rimba Nusa: Memperkukuh Bangunan Zamrud Khatulistiwa, Mengkaji Urgensi Pembangunan Ibu Kota Baru Presiden Jokowi tersebut, dihadiri secara langsung oleh mayoritas peserta yakni para mahasiswa yang terhimpun dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kota Samarinda dan organisasi kepemudaan lainnya.
Ditayangkan pula secara Live Streaming di akun resmi Channel Youtube UNMUL TV, lima orang narasumber berkompeten dan terkait mengisi seminar ini, yaitu, Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Prof. Dr. Ir. H. M Aswin, MM dan Ir. Zulkifli., MT selaku, Asisten II, Bidang Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Bontang.
Diruangan yang sama tampak pula, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sugiyono, SE, Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono, serta anggota DPRD Provinsi Kaltim, Syafruddin, S.Pd.
Mewakili pimpinan UNMUL, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Afra Tustini Ekawati, S. Pd., M. Si di sambutannya menyatakan dukungan dan apresiasi atas terlaksananya kegiatan seminar yang membahas seputar IKN itu. Dengan tema yang baik, diakuinya, seminar ini diharapkan dapat menghasilkan para civitas akademika UNMUL yang kreatif, inovatif, dan para mahasiswa dapat berkontribusi bagi pembangunan IKN.
“Jangan sampai kita kelak hanya menjadi penonton di IKN ini, tentunya ke depan banyak potensi peluang yang dapat kita rengkuh diantaranya, dari segi budaya, ekonomi, sosial, khususnya dalam perkembangan sumber daya manusia yang unggul. Atas dasar semua itu, marilah kita persiapkan bersama,” pesannya sebelum membuka acara secara resmi.
Sebelumnya, Ketua Panitia Kegiatan, Ahmad Naelul Abrori dalam laporannya menyampaikan, ULS BKPN di UNMUL terbentuk sejak tahun 2018, sebagai unit kerja non struktural di UNMUL yang bergerak dibidang pengembangan dan pengelolaan, pengkajian serta pendampingan baik penelitan maupun pendampingan di masyarakat.
“Kegiatan hari ini merupakan salah satu usaha kami untuk merefleksikan dan melakukan pengayaan juga mengkaji secara masif serta mendalam, untuk meneguhkan kembali kehadiran Ibu Kota Negara baru yang bernama Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur,” katanya.
Selain itu diharapkannya, aktivitas akademik yang disambut antusias keterlibatan mahasiswa ini, tidak hanya berhenti dalam acara seminar ini saja, namun dapat menghasilkan dampak positif baik secara intelektual ataupun gerakan sekaligus dapat menjalin kolaborasi antara pemangku kebijakan bersama akademisi dan mahasiswa.
“Dengan kolaborasi tersebut, ketika kita ingin mengembangkan SDM di Kaltim selayaknya menjadi peran dan tanggung jawab kita bersama. Dalam kesempatan yang baik ini, akan kita urai kembali apakah Ibu Kota Negara Nusantara ini benar – benar mendatangkan kemaslahatan bagi masyarakat Kaltim,” tegasnya. (hms/frn)
Link Terkait:
Published Date : 06/06/2022 15:59:00
