Dahlan Iskan Beri Kuliah Umum di UNMUL


Rektor: IKN adalah Kota Dunia untuk Semua

Kesempatan besar Universitas Mulawarman (UNMUL), untuk dapat berperan mendesain Ibu Kota Negara (IKN) baru agar hutan yang terdapat didalamnya tidak hanya dikenal sebagai hutan tropis, namun dapat membentuk hutan baru sesuai dengan konsep yang diinginkan. Begitupula era transformasi digital beriringan dengan pembangunan IKN di Kalimantan Timur (Kaltim), oleh sebab itu menjadi tantangan serta kajian yang menarik untuk melengkapi infrastruktur penunjang terkait.

Hal tersebut dikemukakan oleh Prof. Dr.(H.C.) Dahlan Iskan dalam acara Kuliah Umum bertema “Tantangan Masyarakat Kaltim Menyongsong IKN di Era Transformasi Digital” saat menjadi pemateri utama. “Apakah sebuah kota akan berkembang menjadi pusat ekonomi dan komersial tergantung politiknya. Tetapi karena pusat pemerintahan ini sangat sentralistik, maka mau tidak mau harus berkembang menjadi kota komersial. Masa depan IKN tergantung pada sistem politiknya, ”  katanya pada gelaran Kuliah Umum yang diinisiasi pelaksanaannya oleh Program Studi (Prodi) S1 Ilmu Komunikasi,  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Mulawarman (UNMUL), Rabu, (21/09) di Gedung Integrated Laboratory (ILab), Kampus Gunung Kelua.

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga mengusulkan agar terdapat penataan kota baru yang modern sebagai penyangga IKN. “Selain mendekatkan diri ke IKN, sekaligus menata kota yang  baru modern sesuai dengan standar yang sesuai,” tambahnya saat menyampaikan pemaparan yang dimoderatori oleh Dr. Rina Juwita, S.IP., MHRIR selaku Koordinator Prodi S1 Ilmu Komunikasi.

Sebelumnya, Ketua Panitia, Ainun Ni’Matu Rohmah., MA menyatakan aktivitas ini sebagai salah satu kegiatan akademik yang diselenggarakan Program Studi (Prodi), Ilmu Komunikasi, dalam rangkaian acara Dies Natalis ke 60 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), serta Dies Natalis Universitas Mulawarman (UNMUL).Sebagai salah satu Prodi favorit di FISIP disampaikannya bahwa Prodi ini senantiasa berupaya untuk berkolaborasi, bersinergi dan juga berkreasi dalam melaksanakan kegiatan – kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi salah satunya dengan mengundang tokoh nasional.

“Dalam kesempatan ini kami mengundang Bapak Prof. Dr.(H.C.) Dahlan Iskan ke UNMUL. Untuk itu kami ucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada Bapak, beserta tim Disway Kaltim karena telah berkenan membagikan ilmu dan wawasan pada kegiatan kali ini,” tuturnya. Ia juga meminta kepada para mahasiswa agar dapat mengambil manfaat serta mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Dekan FISIP, Dr. H. Muhammad Noor, M.Si, menegaskan Provinsi Kaltim yang telah ditetapkan menjadi IKN hendaknya memberikan kemaslahatan bagi semua masyarakat. Dihadapan para mahasiswa, Dekan meminta agar dapat dengan baik dan maksimal memanfaatkan kesempatan ini dengan aktif berdiskusi perihal topik terkait. “Di momen ini hendaknya kita bisa saling berdiskusi, bertanya dengan Prof. Dahlan Iskan. Karena seperti diketahui bersama bahwa beliau merupakan salah satu dari sedikit pemerhati berbagai masalah sosial. Kita tentunya telah banyak membaca karya tulisan beliau yang sangat kritis,” tuturnya.

“Dan ketika hari ini Beliau hadir dihadapan kita bersama, sudah barang tentu kita semua tidak akan melewati begitu saja. Kita harus ambil ilmu dan pengalaman beliau untuk disampaikan, khususnya masalah – masalah komunikasi, pemerintahan, kenegaraan dan sebagainya. Terkhusus terkait IKN di Kaltim,” serunya.       

Sebagai Keynote Speaker, Rektor UNMUL, Prof. Dr. H. Masjaya., M.Si menyampaikan, pertemuan ini merupakan kesempatan yang istimewa mengingat UNMUL kehadiran seorang tokoh nasional untuk  saling bertukar pikiran, membahas dan berdiskusi bersama. “Satu tema yang sangat aktual akan kita kaji bersama dalam pertemuan ini. Perlu kita pahami bersama agar ke depan kita tidak hanya menjadi penonton ditengah lahirnya IKN yang akan terwujud nantinya. Terima kasih atas kesediaan Bapak berkunjung ke UNMUL,” ujarnya.

Ibu Kota Negara di Kaltim menurut hematnya, adalah Kota Dunia untuk semua. Hal itu menjadi visi bahwa nantinya IKN bukan hanya milik masyarakat Kecamatan Sepaku, masyarakat Kalimantan Timur, bahkan masyarakat Indonesia, namun juga untuk dunia. “Oleh karena itu IKN memiliki visi Kota Dunia untuk Semua, terdapat tiga misi di dalamnya yaitu, menjadi kota dunia yang berkelanjutan, menggambarkan identitas kebangsaan, dan yang terakhir menggambarkan pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan,” jelasnya.    

Dengan demikian tegasnya, bahwa dari tiga misi yang diemban itu maka paling tidak sebutnya, ada delapan prinsip dasar yang terkait. Sehingga visi dan misi itu bisa diterwujud dan dipahami. “Diantaranya yang pertama, IKN di desain dengan keadaan alam atau disebut Forest City, selain itu adapula prinsip Bhineka Tunggal Ika, prinsip rendah emisi karbon, prinsip nyaman dan efisiensi di era teknologi. Sehingga ada kaitannya dengan topik perbincangan kita hari ini,” urai anggota Tim Ahli IKN ini.

Pesan Rektor kepada para mahasiswa di Kuliah Umum ini adalah agar menjadi pemeran utama di IKN bukan hanya menjadi penonton. “Semua tantangan yang kita hadapi akan bisa kita lewati dengan banyak belajar. Salah satunya melalui tokoh yang hadir di kegiatan ini,” pesannya.

Hadir diruangan Lecture Theatre ini, para mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, serta acara ini terhubung juga secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting dan Live Streaming di Channel Youtube UNMUL TV. (hms/frn)

Foto: Hartanto

Live Streaming Youtube UNMUL TV

Published Date : 21/09/2022 17:17:00