Cegah Krisis Pangan, UNMUL bersama 9 PTN Launching Konsorsium Patriot Pangan


Universitas Mulawarman (UNMUL) yang tergabung dalam Konsorsium Patriot Pangan tahun 2022 melaksanakan launching Program Matching Fund Kedaireka Konsorsium Patriot Pangan 2022. Kegiatan ini bertemakankan “Skenario Pendampingan oleh Akademisi dan Pemerintah untuk Meningkatkan Peran Strategis UMKM dan Perikanan Budidaya dalam Upaya Menciptakan Kawasan Mandiri Pangan di Kalimantan Timur dan desa Penyangga IKN”. Selain UNMUL, ada 9 perguruan tinggi lainnya yang tergabung dalam Konsorsium Patriot Pangan, yaitu Universitas Syiah Kuala, Universitas Gorontalo, Universitas Tanjungpura, Universitas Pattimura, IPB University, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Mataram dan Universitas Lambung Mangkurat. Kegiatan launching ini dilaksanakan di Ruang Lecture Theater, Gedung Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si, Kamis (8/12/2022).

Koordinator Program Matching Fund Patriot Pangan UNMUL, yang juga Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UNMUL, Anton Rahmadi, Ph.D., menyampaikan kegiatan patriot pangan untuk Program A diikuti 4 kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, kemudian Program B juga diikuti 4 kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) jadi ada 3 kabupaten dan 8 kecamatan. “Kemudian jumlah yang terlibat adalah yang kita bina di program pertama ada 138, kemudian dari 138 itu yang submit sertifikasi halal ada 49 UMKM, yang submit izin edar ada 67 UMKM. Jadi performanya baru kita lihat ini diatas 50 persen yang sudah kita selesaikan untuk Program A,” kata Anton Rahmadi, Ph.D., dalam laporannya.

Kemudian untuk Program B, lanjutnya, itu juga pendampingan dan yang paling luar biasa itu adalah sekolah lapang, yang saat ini juga masih terus berjalan. “Tentunya nanti juga akan mendukung untuk kemandirian pangan di 9 desa tadi. Jadi totalnya ada 8 kecamatan di 3 kabupaten se-Kalimantan Timur,” ungkap Anton Rahmadi, Ph.D.

Sementara, Ketua Konsorsium Patriot Pangan tahun 2022, Prof. Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr., menuturkan konsorsium patriot pangan ini adalah konsorsium yang dibentuk oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud). “Pembentukan ini mendapat arahan dari Presiden Republik Indonesia agar segenap seluruh kementerian atau lembaga berkontribusi dengan cara yang terbaik untuk mengantisipasi potensi krisis pangan di tahun-tahun kedepan. Untuk itu Kemendikbudristek, berdasarkan arahan Menteri kemudian ditindaklanjuti oleh Pak Dirjen Dikti dengan membentuk konsorsium patriot pangan yang merupakan konsorsium dari perguruan tinggi se-Indonesia yang berkolaborasi untuk bersama-sama berkontribusi menyiapkan diri terhadap potensi krisis pangan di tahun 2023,” jelas Prof. Ernan dari IPB University.

Senada dengan yang disampaikan Ketua Konsorsium Patriot Pangan tahun 2022. Rektor UNMUL yang dalam kesempatan kali ini diwakili oleh Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M), Prof. Dr. Lambang Subagiyo, M.Si., mengatakan bahwa permasalahan pangan menjadi sesuatu yang krusial, ditengah krisis yang saat ini sedang melanda. “Dari berbagai media yang kita lihat bahwa ada krisis yang mendera di dunia, baik di Eropa maupun Indonesia. Tentu saja saat ini Indonesia belum terkena imbas secara signifikan namun kita juga mengantisipasi dengan membentuk kedaireka atau konsorsium patriot pangan yang saya yakin akan berkontribusi untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia, urai Prof. Lambang.

Lebih lanjut Prof. Lambang menambahkan, dari 10 perguruan tinggi yang ada saya kira telah mengembangkan inovasinya sesuai dengan kearifan lokal dan keunggulan lokal yang ada di perguruan tinggi masing-masing. “Dan UNMUL tentu mengangkat 2 hal untuk ketahanan pangan khususnya padi dengan varietas lokal yang bisa hidup di Kaltim. Juga sesuai dengan kondisi Kaltim banyak dipenuhi rawa-rawa dan banyak ikan lokal juga tentu akan mengembangkan ketahanan pangan dibidang perikanan yang saya kira nanti juga bisa mendukung kebutuhan nasional khususnya untuk kebutuhan pada saat IKN ada di Kaltim. Tentu ada dukungan dan sinergi yang baik dari bapak dan ibu semua dari 10 perguruan tinggi yang di koordinasikan oleh Prof. Ernan Rustiadi yang tentu akan mengembangkan inovasinya.

Kegiatan ini dihadiri oleh para dekan yang hadir baik secara luring maupun online, sepuluh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) peserta matching fund patriot pangan tahun 2022 yang hadir secara online, para seluruh program pelaksana matching fund, para mitra dari dinas-dinas yang bekerja sama dengan UNMUL, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kaltim, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Kartanegara, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Paser, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kutai Kartanegara, para camat, para lurah serta para kepala desa. (hms/zul)

Foto: Hartanto

Published Date : 08/12/2022 19:20:00