Bersama Esri Indonesia, UNMUL Gelar Webinar dan Tandatangani MoU


Lebih dari 200  peserta terhubung secara online melalui Platform Zoom Cloud Meeting dalam Webinar yang digelar Universitas Mulawarman (UNMUL) bersama Esri Indonesia dengan menghadirkan pembicara dari sisi teknologi, institusi pendidikan, dan praktisi dalam membangun sinergitas untuk mewujudkan penyelenggaraan penataan ruang berbasis digital.

Adapun para pembicara yang berasal dari beberapa lembaga dan institusi dalam kegiatan ilmiah ini diantaranya adalah, Kementerian ATR/BPN, Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, IAP Kalimantan Timur, Bappelitbang Kota Bontang sebagai pemenang Geoinnovation Award, Esri Indonesia dan UNMUL.

Digitalisasi Tata Ruang untuk Kalimantan yang Berkelanjutan menjadi topik utama acara yang juga dirangkaikan dengan penandatanganan perpanjangan Nota Kesepahaman atau MoU antara Rektor UNMUL dengan CEO ESRI Indonesia, Rabu, (19/05).

“Kami sangat berbahagia dan bangga hari ini karena dapat kembali menjalin kerjasama dengan PTN terbaik di Kalimantan yakni UNMUL. Sekaligus menggabungkan kolaborasi dengan Kementerian, komunitas para ahli dan Pemerintah Daerah. Dengan topik yang sangat tepat pada Webinar kali ini,” ungkap CEO Esri Indonesia, Dr. Achmad Istamar.

Teknologi Geographic Information System (GIS) sambungnya, menghubungkan sains dan teknologi untuk optimalisasi pengambilan keputusan. Peran dari para mitra adalah berkontribusi dalam penelitian dan pembelajaran demi membentuk SDM yang mumpuni dalam bidang terkait.  

Sinergi dan kolaborasi antara pihak pemerintah pusat dan daerah, komunitas, institusi pendidikan, serta perusahaan swasta kedepan akan semakin dibutuhkan. “Teknologi yang ada saat ini juga diharapkan dapat membantu kolaborasi tersebut, bahkan meningkatkan integrasi antar teknologi dan antar data yang telah ada dan dikembangkan saat ini,” tambahnya.

Rektor UNMUL, menyambut baik aktivitas ini dalam rangka memberi peran dan warna dalam membangun Indonesia khususnya Provinsi Kalimantan Timur yang akan menjadi Ibukota Negara. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi pelaksanaan oleh LP2M UNMUL melalui  Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG) dan Esri Indonesia ini,” katanya.

“Dan saya berharap hari ini tidak hanya sebatas penandatanganan MoU namun juga ke depan dapat terwujud aktivitas ilmiah lanjutan yang jadwalnya sudah ditentukan kedua belah pihak,” harap Prof. Dr. H. Masjaya., M.Si sebelum mengakhiri sambutannya.

Sebelumnya, pihak Kementerian Agraria dan Tata Ruang menjelaskan urgensi dan manfaatan digitalisasi rencana tata ruang untuk pemerintah Provinsi, Kabupaten atau Kota. “Penjelasan mengenai kolaborasi yang perlu dilakukan agar terbangun digitalisasi tata ruang untuk menciptakan ruang yang aman, nyaman, dan berkelanjutan,” jelas Hendro Pratikno.

Koordinator PPIIG LP2M Unmul, Y. Budi Sulistioadi, Ph.D juga menjelaskan bahwa teknologi GIS adalah salah satu solusi yang dapat membantu mempercepat proses, menganalisis, dan melihat konteks keruangan secara komprehensif.

“Sinergi dan kolaborasi antara pihak pemerintah pusat dan daerah, komunitas, institusi pendidikan, serta perusahaan swasta ke depan akan semakin dibutuhkan. Teknologi yang ada saat ini juga diharapkan dapat membantu kolaborasi tersebut, bahkan meningkatkan integrasi antar teknologi dan antar data yang telah ada dan dikembangkan saat ini,” terang dosen Fahutan ini.

Dirinya dalam kesempatan yang sama memaparkan sekilas tentang PPIIG LP2M UNMUL dan situasi pendidikan nasional serta strategi UNMUL dalam meningkatkan hard skill juga soft skill.

Di pertemuan ini, dilakukan pula launching Kompetisi Inovasi Geospasial. Launching ini sebagai persembahan lanjutan atas kerjasama dengan UNMUL yang menargetkan pesertanya berasal dari mahasiswa.Topik yang akan dilombakan adalah tentang kajian lingkungan, mitigasi bencana, penataan ruang dan infrastruktur wilayah. (hms/frn)

 

Link Terkait:

ESRI Indonesia Jajaki Kerjasama Bersama Unmul

Penandatanganan MoU UNMUL dengan ESRI Indonesia

 

Published Date : 19/05/2021 23:59:00