Sebagai bentuk pengabdian dan mencegah penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) yang kian marak, Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman (UNMUL) berinisiasi memproduksi hand sanitizer (cairan pembersih tangan). Langkah ini turut diambil karena melihat kelangkaan produk dan harga yang tinggi di masyarakat.
Hal tersebut dibenarkan Dekan Farmasi UNMUL, Prof. Dr. Laode Rijai, M.Si saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/3). “Farmasi hadir sebagai fakultas yang ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat. Kami membentuk Tim Waspada COVID 2019 Farmasi UNMUL dan membuat rekayasa formula dengan kriteria pencuci tangan yang sesuai standar. Selama dua hari dioptimasi, hari senin kemarin kami produksi,” ujar Prof. Laode.
Ia mengaku, sampai hari ini pihaknya banyak menerima pesanan dari berbagai instansi. “Hari ini banyak sekali kami menerima pesanan. Mengenai bahan-bahan kami ada di laboratorium dan digunakan untuk praktikum mahasiswa sehari-hari. Kecuali kemasan kami harus beli diluar dan karena banyaknya pesanan dari instansi, rumah sakit, dinas kesehatan, kami juga memesan kembali bahan baku untuk mengatisipasi kehabisan bahan,” jelasnya.
Sebenarnya, lanjut Laode, produk ini belum dijual bebas untuk masyarakat umum. “Kami saat ini hanya menjual untuk kalangan sendiri. Artinya hanya untuk civitas akademika UNMUL dan instansi-instansi yang telah bermitra dengan kami. Khusus untuk internal UNMUL harganya hanya untuk mengganti biaya produksi tidak ada keuntungan,” imbuhnya saat diwawancarai tim Humas.
Untuk diketahui, produk hand sanitizer ini tersedia di Apotek Mulawarman Fakultas Farmasi. Kepala Perlengkapan Produksi, Dr. Islamudin Ahmad, M.Si., Apt menjelaskan produk ini tersedia dalam dua bentuk, yakni spray dan gel. “Kami memproduksi sesuai dengan standar WHO dan ada formulasi khusus dari Farmasi serta aroma tambahan. Untuk saat ini baru ada tiga ukuran, 250ml, 100ml, dan 30ml,” bebernya.
“Tahapannya dimulai dengan penimbangan, lalu dilakukan mixing. Untuk yang spray bisa jadi dalam satu hari, sementara untuk yang gel harus disimpan dahulu selama satu malam. Kemudian dilanjutkan dengan filling atau pengemasan primer. Dan terakhir dilakukan pemeriksaan dan labelling,” pungkasnya. (hms/rob)
Video : Ruang Produksi Hand Sanitizer Farmasi UNMUL (KLIK DISINI )
Foto : Fernanda
Video : Robby
Published Date : 17/03/2020 15:16:00