Acara yang digagas oleh United Nations Childrens Fund (UNICEF) ini adalah ajang tiga tahunan yang mengundang anak muda dibawah 24 tahun se-Asia Pasifik untuk menyalurkan idenya soal perlindungan anak dan cara meningkatkan kehidupan mereka diberbagai bidang. “Tahun ini UNICEF bekerjasama dengan pemerintah Malaysia. Alhamdulillah Klinik Jalanan menjadi salah satu project yang akan dipresentasikan dihadapan 17 negara se-Asia Pasifik,” ucap Dian saat diwawancarai.
Mahasiswa yang aktif dikegiatan sosial ini menjelaskan, Klinik Jalanan terpilih setelah melewati proses seleksi panjang dan mentoring selama enam minggu oleh UNICEF. “Project yang saya bawa adalah Klinik Jalanan sebagai asuransi kesehata independen untuk anak jalanan dan keluarganya,” bebernya.
Tahun ini ada tiga tema besar yang diangkat. Yakni Universal health coverage, Violance againt children, Social protection for familied. “Ada lebih dari 600 apply dari seluruh Asia Pasifik yang mengikuti program ini. Dari Indonesia hanya enam yang lolos sampai tahap ini termasuk saya dari Unmul,” ungkap Dian.
Diakhir wawancara, ia juga meminta doa dan dukungannya agar project Klinik Jalanan yang didirikan oleh Haerdy Pratama Wijaya ini dapat bermanfaat banyak untuk masyarakat, Universitas dan Bangsa. “Disana akan diadakan seleksi lagi. Apabila nanti bisa menjadi tiga terbaik, Klinik Jalanan akan diberi bantuan dana sebesar 5.000 US Dollar atau sekita 65 juta rupiah,” pungkasnya. (hms/rob)
Published Date : 03/11/2016 00:00:00